Shell Tanggapi Kabar Hengkang dari Proyek LNG Abadi di Blok Masela

Arief Kamaludin | Katadata
Shell dikabarkan keluar dari proyek LNG Abadi, di Blok Masela
5/5/2019, 12.23 WIB

Kelanjutan investasi di Blok Masela menjadi sorotan. Hal ini menyusul pemberitaan bahwa Royal Dutch Shell akan melepas 35% sahamnya pada proyek gas alam cair (LNG) Abadi. Merespons pemberitaan itu, Shell mengisyaratkan pihaknya masih berkomitmen untuk terlibat dalam proyek tersebut.

Vice President External Relations Shell Indonesia Rhea Sianipar menyatakan pihaknya tidak dapat memberikan komentar terkait rumor pasar ataupun spekulasi. “Saat ini fokus kami adalah bekerja bersama dengan Inpex sebagai operator, untuk memberikan rencana pembangunan yang dapat diinvestasikan di proyek Abadi,” kata dia kepada katadata.co.id, Minggu (5/5).

(Baca: SKK Migas Targetkan Pembahasan Blok Masela Rampung Semester I/2019)

Sebelumnya, Reuters memberitakan, berdasarkan informasi dari sumber perbankan dan industri, Shell berencana melepas saham untuk membantu pembayaran atas pembelian BG Group pada 2015 senilai US$ 54 miliar.

Sejauh ini, Shell dilaporkan telah mengumpulkan US$ 30 miliar atau sekitar Rp 426 triliun lewat program pelepasan aset. Perusahaan berharap mengumpulkan US$ 1 miliar atau sekitar 14 triliun dari pelepasan 35% saham di proyek LNG Abadi.

(Baca: SKK Migas: Investor Masih Ragu Berinvestasi di Indonesia)

Halaman:
Reporter: Febrina Ratna Iskana