BPS: Tiket Mahal, Jumlah Penumpang Domestik Merosot 21,94%

Arief Kamaludin|KATADATA
Terminal yang memiliki 28 gate, terdiri atas 10 gate internasional dan 18 gate domestik ini, diklaim menyaingi Bandara Internasional Changi di Singapura.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
2/5/2019, 14.44 WIB

Suhariyanto mengataan, kenaikan tiket pesawat juga menyebabkan jumlah penumpang kapal meningkat. "Ada switch, entah ke darat, laut, atau transportasi lainnya karena jumlah penumpang pesawat menurun lumayan tajam," ujarnya.

Jumlah penumpang kapal pada Maret mencapai 1,71 juta orang atau naik 7,68% secara tahunan. Sementara, jumlah penumpang kapal mengalami peningkatan 3,43% dibandingkan jumlah Februari 2019 sebesar 1,59 juta orang.

Di sisi lain, jumlah penumpang kereta pada Maret mencapai 35,75 juta orang atau naik 12,08 dibandingan bulan sebelumnya. Sementara, jumlah penumpang kereta menurun 0,35% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

(Baca: Pertamina Sebut Konsumsi Avtur Tahun 2019 Turun)

Jumlah penurunan penumpang pesawat domestik juga berdampak pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel. Pada Maret lalu, jumlah TPK hotel klasifikasi bintang sebesar 52,89% atau turun 4,21 poin dibandingkan Maret 2018 sebesar 57,10. Sementara dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah TPK Maret mengalami peningkatan 0,45 poin dari posisi Februari 2019 sebesar 52,44%.

Penurunan TPK tecatat di sebagian provinsi besar, seperti yang tertinggi di Banten yang turun 19,98 poin, Nusa Tenggara Barat turun 17,21 poin, dan Nusa Tenggara Timur turun 16,04 poin.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika