Kabupaten Gianyar mendapatkan sertifikat sebagai Kota Kerajinan Dunia atau World Craft City dari World Craft Council (WCC). Gianyar menjadi kota ke-28 di dunia yang memperoleh sertifikat serupa dari WCC.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekarnas) Mufidah Jusuf Kalla menjelaskan, kabupaten Gianyar sangat kaya dengan beragam produk kerajinan dari mulai kerajinan kayu, batu, gelas tiup, tenun, hingga perhiasan. Sentra kerajinan tersebar di sepanjang jalan Batu Bulan, Celuk, hingga ke Ubud.
“Dengan ditetapkannya Gianyar sebagai World Craft City, mudah-mudahan Gianyar lebih dikenal di mancanegara, serta dapat membangun jejaring dengan World Craft City lainnya,” kata dia saat acara penyerahan sertifikat Gianyar Craft City di Bali, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (22/4).
(Baca: Kemendag Dorong Peningkatan Ekspor Produk Kerajinan ke Jepang)
Sebelumnya, WCC juga memberikan sertifikat untuk Yogyakarta yaitu sebagai Batik City. Mufidah menjelaskan, sertifikat Wolrd Craft City untuk Gianyar diperoleh setelah timnya mengajukan proposal kepada WCC. Ide awal pengajuan proposal berasal dari dirinya.
Tim pembuat proposal terdiri dari Ketua Dekarnas Gianyar, Ketua Dekarnas Bali, Bupati dan jajarannya, serta para pemangku kepentingan lainnya. Proposal dievaluasi oleh tim evaluator dari WCC yang dipimpin oleh Presiden WCC Regional Asia Pasifik Ghada Hijjawi.
(Baca: RI Produsen Rotan, Jokowi Harap Penjualan Mebel Tembus 10% Tahun Ini)
Acara penyerahan sertifikat World Craft City untuk Gianyar digelar di Bali Theatre, Bali Safari and Marine Park, Gianyar, Bali. Dalam acara yang sama juga diserahkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis untuk kerajinan perak celuk Giayar.
(Baca: T Vintage & Recycled Iron, Pengolahan Limbah Drum Jadi Furniture)
Acara ini ditutup dengan peragaan busana yang menampilkan rancangan dari desainer Bali yang sudah mendunia. Di lokasi juga digelar pameran mini yang menampilkan berbagai produk kerajinan unggulan Gianyar.