Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) Abhan mengatakan dua wilayah di Indonesia yaitu beberapa distrik di Jayapura dan Maluku akan diadakan Pemilu ulang. Di kedua wilayah tersebut pemungutan suara tak berjalan karena belum ada ketersediaan logistik Pemilu.
"Hingga saat ini ada info wilayah yang belum ada logistik Pemilu sama sekali, yaitu dua distrik di Jayapura dan wilayah Maluku, ini keputusannya terpaksa harus Pemilu ulang," kata Abhan ketika mengunjungi Bawaslu Jawa Tengah, Rabu (17/4) dikutip dari Antara.
(Baca: Bawaslu Temukan 26 Kasus Indikasi Politik Uang Selama Masa Tenang)
Abhan mengatakan hingga saat ini pihaknya hanya mendapat laporan kendala masalah logistik di wilayah Jayapura dan Maluku. Bila daerah lain pun mengalami kendala yang sama, maka Pemilu pun harus diulang.
"Iya aturannya kalau memang tidak bisa sama sekali diselenggarakan Pemilu maka harus diulang sesegera mungkin, hanya saja sampai saat ini masih masuk hanya dua laporan tersebut," kata Abhan.
Hingga kini Bawaslu belum mengetahui penyebab kendala logistik. Pihaknya akan mengadakan investigasi bersama KPU sehingga dapat mengetahui akar permasalahan kendala logistik tersebut.
(Baca: Usai Mencoblos, Jokowi dan Prabowo Mengaku Lega)
Pemilih di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kota Jayapura hingga pukul 10.30 WIT belum dapat memulai pemungutan suara karena ketiadaan logistik Pemilu. Bahkan sejumlah petugas TPS hingga pukul 10.19 WIT masih berada di kantor KPU Kota Jayapura yang berlokasi di jalan baru pasar Youtefa, Distrik Abepura.
Wartawan Antara dari Jayapura melaporkan, hingga kini nampak sejumlah relawan sedang mempersiapkan kotak suara untuk TPS yang belum menerima, seperti TPS yang ada di Distrik Jayapura Selatan dan Abepura. Bahkan saat ini pengisian kotak-kotak suara masih dilakukan di halaman kantor KPU Kota Jayapura.
Ketua KPU Kota Jayapura Octovianus Injama hingga kini enggan memberikan keterangannya dengan alasan akan melakukan pleno. “Sabar, ya, kami akan melakukan pertemuan,” kata Injama sebelum kembali masuk ke kantor KPU Kota Jayapura.
(Baca: Temukan Indikasi Kecurangan, Bawaslu Awasi TPS Rawan)
Wakil Walikota Jayapura Rustam Saru saat meninjau kesiapan pengiriman logistik di kantor KPU Kota Jayapura menyatakan belum mengetahui dengan pasti penyebab keterlambatan tersebut.
“Saya sudah meminta Ketua KPU kota untuk rapat pleno agar pencoblosan dapat diperpanjang karena hingga kini belum semua TPS yang ada di wilayah kota melaksanakan pencoblosan,” kata Wawali Rustam Saru.
Jumlah TPS di wilayah Jayapura tercatat sebanyak 300.752 pemilih dengan jumlah TPS 1.262 yang tersebar di lima distrik.