Said Didu Sebut Akun Medsos Miliknya dan Pendukung Prabowo Diretas

Katadata
Akun media sosial Said Didu diretas.
14/4/2019, 21.33 WIB

Akun media sosial (medsos) Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu diretas atau dibajak. Menurut Said Didu, peretasan bukan hanya terjadi pada dirinya, melainkan beberapa tokoh lain yang juga mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Said Didu menceritakan akun Twitter dan Facebook miliknya diretas tak lama setelah debat terakhir Pilpres 2019 usai pada sabtu (13/4) lalu. Dalam pantauan katadata.co.id, akunTwitter  Said Didu mengunggah beberapa cuitan mengenai Uztad Abdul Somad dengan tagar #UASDibayarPrabowo.

Ia mengetahui terjadi peretasan ketika dirinya ingin menulis cuitan di Twitter untuk menanggapi pernyataan Joko Widodo dan Maruf Amin dalam debat. "Mereka meretas akun sosial media saya untuk memfitnah ulama, mereka juga mention dan meretweet orang-orang 01," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (14/4).

(Baca: Dukungan Ustad Abdul Somad Dinilai Tak Pengaruhi Elektabilitas Prabowo)

Menurut dia, akun medsos pendukung Prabowo-Sandiaga yang turut diretas yaitu milik Dahlan Iskan, Jonannes Prabowo, dan Mustofa Nahra. Adapun Akun Facebook miliknya berhasil kembali dalam kendalinya, namun akun Twitter-nya belum bisa kembali. Ia pun berencana membuat akun Twitter baru saja.  

Ia menduga peretas ingin mencegah dirinya untuk melempar isu dalam masa tenang Pilpres 2019. Sebab, cuitannya telah menjadi referensi media. "Saya memang spesialis untuk membuka informasi yang sebenar-benarnya. Mungkin itu tujuannya di-hack saat masa tenang, agar tidak melempar isu-isu lagi," ujarnya.

(Baca: 'Drama' Demokrat di Kubu Prabowo-Sandi Jelang Pencoblosan Suara )

Meski begitu, Said Didu belum berkeinginan melaporkan kasus ini kepada kepolisian. Penyebabnya, saat melapor, dirinya harus memberikan identitas, seperti email, password, nomor telepon selular yang dianggapnya.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2014-2016 Sudirman Said turut memberikan komentar mengenai peretasan tersebut. Yang menarik, komentar Sudirman seakan mencurigai adanya campur tangan pejabat pemerintah.

"Kepada menteri, Dirjen bertindak lah yang wajar. Karena kalian itu diangkat oleh rakyat, kalau caranya begini tidak khusnul khotimah," ujarnya.

Reporter: Fariha Sulmaihati