Atasi Defisit Neraca Dagang, Sandiaga Sodorkan Big Push Strategy

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno tiba di lokasi debat keiima Pilpres 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat itu mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
14/4/2019, 07.00 WIB

Salah satu wujud industrialisasi dan hilirisasi, pihaknya akan membangun industri petrokimia dan refinery di Indonesia. "Dengan pembangunan ini ke depan saya yakin defisit akan bisa kami hilangkan," kata Jokowi.

Lebih lanjut, pemerintah juga telah membatasi ekspor produk terkait sumber daya alam (SDA) menggunakan letter of credit (LC). Hal ini dilakukan agar tidak terjadi transfer pricing dengan para pembeli-pembeli ekspor di luar negeri.

Terkait biofuel, Jokowi mengatakan pemerintah telah mengupayakan hal tersebut melalui penggunaan B20. Ke depannya, pemerintah akan menaikkan biofuel menjadi b50 dan B100. Meski demikian, berbagai hal tersebut tidak bisa dilakukan secara instan.

"Saya kira mengelola ekonomi makro tidak bisa seperti itu, tidak seperti membalikkan telapak tangan," kata Jokowi.

(Baca: Prabowo Soroti Deindustrialisasi, Jokowi Bangga Kuasai Freeport)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu