Sugiono mengklaim, kampanye Prabowo-Sandiaga selama ini selalu ramai. Masyarakat disebutnya datang secara sukarela dan tanpa dimobilisasi oleh tim kampanye.
Tak hanya itu, mereka juga rela memberikan sumbangan kepada Prabowo-Sandiaga ketika melakukan kampanye. "Artinya ini suatu gerakan masyarakat, support masyarakat, karena apa yang kami sampaikan, yang kami perjuangkan, yang jadi cita-cita kami itu mereka rasakan," kata Sugiono.
Sugiono lantas membandingkan kampanye Prabowo-Sandiaga dengan yang dlakukan Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, kampanye Jokowi-Ma'ruf jauh lebih sepi. Ia mencontohkan, dalam foto dan video yang dimilikinya, Stadion Sriwedari tampak tak penuh oleh massa ketika Jokowi sedang berkampanye.
(Baca: Survei Voxpol: Kampanye Keagamaan Lebih Efektif Meraup Suara)
Sugiono lantas mempertanyakan hasil survei yang menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul. "Apakah masuk akal jika seorang petahana kesulitan untuk memenuhi tempat-tempat kampanye, namun di survei dikatakan bahwa dia leading? Saya kira ini agak bertentangan dengan logika," kata Sugiono.