Elektabilitas Turun, Jokowi Dorong Pendukung Terjun ke Masyarakat

Antara Foto/Aprillio Akbar
Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
20/3/2019, 21.05 WIB

Calon presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan para pendukungnya untuk terjun langsung ke masyarakat menjelang sebulan pencoblosan. Jokowi mengkhawatirkan peredaran kabar bohong atau hoaks yang cepat menyebar di masyarakat, berpotensi mempengaruhi elektabilitas saat pemilihan presiden 2019 nanti.

"Saya kira mengelola informasi peristiwa dan isu yang ada sangat penting," kata Jokowi usai memberikan sambutan kepada calon anggota legislatif daerah pemilihan DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rabu (20/3).

(Baca: Dua Penyebab Elektabilitas Jokowi-Maruf Turun Jelang Pilpres)

Jokowi mengingatkan caleg DKI agar waktu yang tersisa menjelang pencoblosan Pilpres, tak ada lagi rapat melainkan turun langsung menyapa masyarakat di lapangan. Selain itu dia memerintahkan calon legislator mengajak masyarakat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos.

"Jangan sampai ada yang golput," kata Jokowi.

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin turun sebesar 3,4% dalam enam bulan terakhir. Perolehan suara Jokowi-Ma'ruf saat ini sebesar 49,2%, padahal pada Oktober 2018, elektabilitas pasangan calon petahana tersebut sebesar 52,6%.

(Baca: Tim Jokowi Optimistis Prabowo Sulit Kejar Elektabilitas dalam Sebulan)

Hoaks Pengaruhi Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Garda Maharsi, mengatakan pihaknya akan intensif berkampanye menyapa masyarakat secara langsung atau door to door dalam 25 hari ke depan.

Halaman: