Singgung Bisnis Digital, Ma'ruf Janji Ciptakan 3500 Startup pada 2024

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
17/3/2019, 22.35 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berjanji akan menumbuhkan 3500 startup di Indonesia hingga 2024. Hal itu dilakukan untuk mendorong bertambahnya lapangan pekerjaan di Indonesia lewat industri digital.

Ma'ruf mengatakan, Indonesia sejak dipimpin Presiden Joko Widodo pada 2014 telah mampu mengembangkan seribu startup di Indonesia. Padahal, Iran butuh waktu sepuluh tahun untuk mengembangkan seribu startup.

Dia sebelumnya mengatakan, penguasaan teknologi dapat membantu menekan jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. "Sampai 2024, kita bisa menumbuhkan 3500 stratup untuk membuka lapangan pekerjaan," kata Ma'ruf dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).

(Baca: Perseteruan Ma'ruf dan Sandi soal Badan Riset Nasional)

Ma'ruf juga mendorong tenaga kerja menguasai teknologi digital untuk membantu menekan jumlah pengangguran dengan memberdayakan sektor tersebut.

Apalagi menurutnya pemerintah telah menyiapkan infrastruktur digital seperti Palapa Ring sehingga lapangan pekerjaan baru muncul. Bahkan di depan lawannya yakni Sandiaga Uno, Maruf menyebut saat ini banyak usaha rintisan dengan valuasi US$ 1 miliar alias unicorn muncul.

"Tumbuh startup, unicorn, bahkan sebentar lagi ada decacorn (usaha rintisan dengan valuasi US$ 10 miliar ke atas,” kata Ma'ruf.

Istilah unicorn ini sempat terucap dari Joko Widodo saat bertanya kepada Prabowo Subianto pada debat kedua kepresidenan bulan lalu. Saat itu Jokowi menanyakan infrastruktur apa yang akan dibangun Prabowo untuk menumbuhkan unicorn.

Pengentasan Pengangguran

Untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, Ma'ruf bersama Jokowi juga akan memberikan iklim kerja yang kondusif untuk dunia usaha dan industri. Dia juga berjanji memberikan akses keuangan yang mudah dan terukur, salah satunya dengan pengembangan Bank Wakaf Mikro dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Lebih lanjut, Ma'ruf menilai pemerintah juga akan memberikan bantuan sosial bagi masyarakat miskin hingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan. Hal itu dengan program Kartu Sembako Murah dan Kartu Pra-kerja.

(Baca: Ma'ruf Sebut Tenaga Kerja Asing di Indonesia Terkendali)

Melalui Kartu Pra-kerja, masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan akan bisa masuk program magang. Lebih lanjut, mereka akan memperoleh tunjangan selama enam bulan sampai satu tahun hingga mendapat pekerjaan.

"Banyak semula penerima bansos menjadi pengusaha mandiri," kata Ma'ruf.

Adapun, Sandiaga menilai UMKM adalah solusi untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Dia menyebut 99,9 persen dari unit usaha yang dimiliki bangsa ini merupakan UMKM.
60 persen dari PDB juga disumbang UMKM. Hanya saja, masih banyak UMKM yang belum mendapatkan keberpihakan dari segi kebijakan.

Karenanya, Sandiaga menawarkan program OK OCE. Dengan program tersebut, para UMKM akan diberikan pendampingan, bantuan pemasaran, hingga akses permodalan. "Program OK OCE berpihak pada UMKM," kata Sandiaga.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution