Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membagikan 47 ribu unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) ke dua kabupaten terpencil di Papua. Dua kabupaten tersebut yaitu Puncak Jaya sebanyak 42.111 unit dan Kabupaten Paniai sebanyak 5.305 unit.
Wakil Bupati Puncak Jaya Deinas Geley mengatakan penerangan dari lampu tenaga surya tersebut membantu aktivitas warganya. Rata-rata warga Puncak Jaya bermukim di lembah-lembah dan lereng-lereng yang sangat terjal dengan curah hujan yang tinggi. Sebelum adanya lampu tenaga surya, penerangan sulit diperoleh.
"Dahulu penerangan di dalam rumah hanya menggunakan lilin atau lampu pelita, rumah-rumah dan honai-honai gelap gulita," kata dia saat menyambut tim Kementerian ESDM yang membagikan LTSHE kepada warganya, Jumat (15/3). Dengan kehadiran LTSHE, anak-anak bisa belajar dan mamak bisa memasak di malam hari.
(Baca: Terangi Daerah Terpencil, Ribuan Lampu Tenaga Surya Disiapkan di 2019)
Direktur Jenderal EBTKE Sutijastoto yang juga hadir saat pembagian LTSHE menyatakan pihaknya serius dalam memberikan akses energi bagi masyarakat Papua. Ia pun memastikan pihaknya tidak hanya mebagi-bagikan LTSHE, tapi juga merencanakan infrastruktur jangka panjang untuk daerah yang belum teraliri listrik.
“Awalnya LTSHE, ke depan dengan listrik yang berkesinambungan bahkan bisa mendorong ekonomi dan menaikkan eletrifikasi menjadi sangat baik," kata dia.
Pada 2018, program LTSHE dilaksanakan di 16 Provinsi, dengan jumlah pemasangan LTSHE sebanyak 172.996 unit. Pemasangan LTSHE paling banyak di Provinsi Papua yaitu 152.754 unit di 1.345 desa yang berada di 11 Kabupaten.
(Baca: Pangkal Masalah Perebutan Saham Freeport oleh Pemkab dan Pemprov Papua)
Khusus di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Paniai telah terpasang sebanyak 47.416 unit di 333 kampung. LTSHE yang diberikan pada program ini memiliki garansi tiga tahun sampai dengan 2021. Apabila terdapat kerusakan maka warga dapat membawanya ke pusat layanan perbaikan (service centre).
LTSHE ini memiliki keunggulan yaitu mudah dipasang (plug n play) dengan menggunakan LED sehingga lebih terang, Adapun LTSHE merupakan bagian dari program energi berkeadilan yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Program ini juga bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran LTSHE untuk 98.481 rumah. Sementara itu, pada tahun lalu terdapat 175.782 rumah di 15 provinsi yang menerima LTSHE. Sedangkan pada 2017, penyaluran dilakukan untuk 79.556 rumah di lima provinsi. Biaya pengadaan lampu tenaga surya ini diperkirakan sekitar Rp 3,2 juta per unit.