Tiket.com Sediakan Layanan Pariwisata Wonderful Indonesia

ANTARA/IGGOY EL FITRA
Jalan akses sepanjang 41 km menuju Kawasan Wisata Mandeh, Sumatera Barat, telah diselesaikan pembangunannya pada akhir 2018.
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
4/3/2019, 13.34 WIB

Tiket.com dan Kementerian Pariwisata menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk sinergi peningkatan sektor pariwisata nasional. Tiket.com bakal menyiapkan program spesial dalam satu cakupan "Wonderful Indonesia" di dalam aplikasinya.

Chief Marketing Officer (CMO) Tiket.com Gaery Undarsa menyatakan akan mengadaptasi program pemerintah dalam kerja sama. “Semua promo akan kami luncurkan secara cepat, kami sudah siap,” kata Gaery di Jakarta, Senin (4/3).

Program yang akan menjadi andalan Tiket.com adalah mendorong low cost terminal untuk penerbangan biaya murah, peningkatan turisme perbatasan terutama di Kepulauan Riau, serta paket wisata untuk 15 destinasi nasional. Nantinya, konsumen bakal mendapatkan kode promo untuk potongan harga.

Gaery menjelaskan, 15 destinasi sesuai dengan program Kementerian Pariwisata. Rinciannya, Bandung, Bali, Jakarta, Kepulauan Riau, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Wisata Bagari (Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat), Medan, Makassar, Lombok, Banyuwangi, Danau Toba, Manado, Palembang, Labuan Bajo, dan Padang.

Dia mengungkapkan, program Tiket.com bertujuan untuk menarik wisatawan mancanegara serta turis domestik. “Kami akan spesialisasi semua yang berhubungan dengan Wonderful Indonesia, dari tiket pesawat, hotel, sampai penggunaan terminal biaya rendah, dan akomodasinya. Detailnya bakal ada di aplikasi,” ujar Gaery.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dia menyambut baik rencana perusahaan online travel agent untuk bersinergi dengan program pemerintah. Apalagi, Indonesia memiliki target kedatangan wisatawan asing mencapai 20 juta orang pada tahun 2019.

(Baca: Sektor Pariwisata Dibidik Jadi Penyumbang Devisa Terbesar pada 2020)

Menurut Arief, pelaku usaha dan pemerintah harus bekerja sama untuk membangun industri, terutama pariwisata. Terlebih, start-up digital seperti Tiket.com merupakan pilihan generasi millenials. “Performa bisnis sebuah industri tergantung dua hal: regulasi dan teknologi,” katanya.

Dia menuturkan, Indonesia mengarah pada pengembangan turisme 4.0 yang mengedepankan anak muda. Alasannya, survei pengguna turisme secara internasional menunjukkan porsi millenials mencapai 50%. Karena itu perlu langkah cepat dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.


Arief menyebutkan, solusi untuk menggaet millenials adalah meningkatkan kerja sama industri dengan pelaku usaha lain seperti duta besar perwakilan, selebritas ataupun komunitas. “Peningkatan kerja sama dalam bisnis itu bisa meminimalkan ongkos akuisisi, lebih murah dan lebih cepat,” ujarnya.

Selain promosi program pemerintah, Tiket.com bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia untuk mempublikasikan webseries. Komunitas itu merupakan bentukan Kementerian Pariwisata sejak empat tahun lalu.

Reporter: Michael Reily