Ahok dan Muchdi Dukung Jokowi, Timses: Jangan Berharap Kue Kekuasaan

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, saat pendaftaran capres di KPU Pusat, Jakarta, Jumat, (10/08)
14/2/2019, 13.25 WIB

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyambut baik dukungan dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Muchdi Purwoprandjono ke pasangan calon nomor urut 01 tersebut. Namun, tim sukses (timses) berpesan agar dukungan tersebut bukan dilatarbelakangi keinginan untuk mendapatkan kekuasaan jika paslon 01 menang dalam Pilpres 2019.

Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima berharap dukungan mengalir atas alasan konsepsi Indonesia ke depan di bawah Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, program Nawa Cita 2019-2024 merupakan konsep ideal bagi RI untuk melangkah maju.

Oleh sebab itu, dia meminta agar kedua tokoh publik tersebut mendukung ide-ide yang diusung paslon 01. "Dukunglah Jokowi-Maruf untuk ke depan, bukan (atas dasar) kue apa yang bisa diambil," kata Aria, di Jakarta.

Aria yang juga politisi PDI Perjuangan (PDIP) memahami dalam politik ada kalkulasi yang mendasari seseorang melangkah. Dalam kasus Muchdi PR, dia menghormati keputusan mantan Danjen Kopassus tersebut memilih tidak merapat ke pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Begitu pula Ahok yang tercatat berganti partai tiga kali. "Kami hormati dan dukung," kata Aria.

Tidak Mengubah Program

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution