Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan PT Mahkota Sentosa Utama -pengembang megaproyek Meikarta- menjadi pengembang yang menuai pengaduan konsumen terbanyak di sektor properti. Dari 98 laporan yang masuk ke YLKI terkait permasalahan properti, 15 di antaranya merupakan pengaduan konsumen terkait Meikarta.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, pengembang Meikarta harus memastikan kejelasan nasib proyek kepada konsumennya. "Banyak konsumen yang bermasalah. Apalagi, sampai masuk ke ranah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Tulus di Jakarta, Jumat (25/1).
Dia menjelaskan, pengaduan tentang perumahan paling banyak terkait permasalahan pengembalian uang yakni 26 kasus, masalah pembangunan 13 kasus, dan sengketa dokumen 9 kasus. Kemudian, kasus lain kebanyakan tentang sistem manajemen, kualitas bangunan, transaksi, biaya tambahan, serta somasi.
Setelah Meikarta, kasus properti yang paling banyak yang dilaporkan konsumen kepada YLKI adalah Apartemen CER-1 sebanyak 6 kasus, Signature Park Apartment 2 kasus, Apartemen Regatta 2 kasus, serta properti lainnya. Kebanyakan permasalahan terkait properti ada di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Menurut Tulus, konsumen seharusnya lebih mengedepankan haknya ketika menghadapi perselisihan dengan produsen. Namun, konsumen tidak bisa langsung mengadu ke YLKI karena harus melewati proses pengaduan konsumen langsung di perusahaan terkait. "Kami sebagai pihak ketiga. Kalau pengadu tidak dapat menyelesaikan dengan pelaku usaha kami baru bisa respons," ujarnya.
(Baca: Kasus Meikarta, KPK Panggil 5 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi)
Berdasarkan keterangan resmi dari PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) telah menyerahkan dua menara perumahan di Meikarta CBD, yakni Irvine Tower dan Westwood. Presiden Direktur Lippo Cikarang Simon Subiyanto mengatakan, dari kedua menara apartemen tersebut terdiri atas 863 unit dengan nilai Rp 709 miliar.
"Ini menunjukkan komitmen Lippo Cikarang untuk menyerahkan unit apartemen tepat waktu," kata Simon dalam siaran pers, Rabu (31/10). Lippo Cikarang merupakan induk usaha PT Mahkota Sentosa Utama, pengembang kawasan Meikarta.
Sepanjang tahun lalu, YLKI menerima sebanyak 564 pengaduan dari konsumen. Sektor jasa keuangan menjadi sektor dengan jumlah aduan konsumen terbanyak dengan total 234 kasus. Selain itu, ada pengaduan soal belanja online 40 kasus.
Kasus-kasus lainnya adalah di sektor perumahan 98 kasus, listrik 27 kasus, serta telekomunikasi sebanyak 63 kasus. Kasus umroh dan haji juga menjadi laporan konsumen yang konsisten.
(Baca: YLKI: Layanan Jasa Keuangan Catat Aduan Konsumen Terbanyak di 2018)