Luhut Tanggapi Pengaruh Gempa Situbondo ke Sidang IMF-Bank Dunia

ANTARAFOTO | ICom | Jefri Tarigan
Penulis: Yura Syahrul
12/10/2018, 11.12 WIB

Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018 di Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, menanggapi bencana gempa bumi pada Kamis dini hari (11/10) yang juga dirasakan oleh para peserta pertemuan akbar itu. Menurut dia, bencana tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena gempa kerap dirasakan oleh masyarakat yang berada di Bali.

Selama empat tahun terakhir mempersiapkan Pertemuan IMF-Bank Dunia ini, Luhut kerap merasakan gempa ketika di Bali. Karena itu, dia menganggap peristiwa itu hal yang biasa. “Tadi malam saya bangun, oh gempa, terus tidur lagi,” katanya dalam wawancara khusus dengan Katadata.co.id di tempatnya menginap di Nusa Dua Bali, Kamis pagi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini menambahkan, sepanjang sejarah belum pernah tsunami pascagempa melanda Bali. “Kita tidak terlalu khawatir. Itulah alam,” katanya. Meski begitu, panitia pelaksana sidang tahunan IMF-Bank Dunia tetap mempersiapkan rencana serta langkah mitigasi jika terjadi gempa selama acara berlangsung pada 8-14 Oktober ini.

Seperti diketahui, gempa tektonik dengan magnitudo 6,3 terjadi pada pukul 02.44 WITA, Kamis dini hari kemarin (11/10). Pusat gempa berada 161 kilometer di arah barat laut Denpasar. Kedalamannya mencapai 12 kilometer.

(Baca juga: Situbondo Diguncang Gempa 6,4 SR, 3 Orang Dilaporkan Meninggal)

[Wawancara lengkap dengan Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia Luhut Binsar Pandjaitan ini akan segera dimuat di website Katadata.co.id]