Dana Perbaikan Rumah Korban Gempa Lombok Disalurkan Secara Bertahap

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Seorang perempuan melintas dekat kios yang temboknya roboh pascagempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8/2018).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
31/8/2018, 19.09 WIB

Nantinya, perbaikan rumah akan dilakukan masyarakat dengan bantuan PUPR, TNI, mahasiswa, dan insinyur. Mereka akan digabungkan dalam tim yang masing-masing berisikan sembilan orang.

"Satu tim paling bisa mengawasi 100-150 rumah," kata Basuki.

(Baca: Jokowi Dorong Pemerintah Pusat Ikut Tangani Gempa Lombok)

Guna membantu distribusi bahan bangunan, pemerintah telah berkoordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTB serta Pemprov Jawa Timur. Nantinya, bahan bangunan akan didistribusikan dari Jawa Timur.

Ada pun, depo bangunan akan dibangun di setiap kecamatan di NTB. "Sehingga masyarakat dengan Rp 50 juta bisa beli bahan bangunan," kata Basuki.

Untuk fasilitas umum, Basuki mengatakan pihaknya telah menugaskan tujuh kontraktor dan empat konsultan dari BUMN. Saat ini pemerintah sudah mulai membangun 34 sekolah, empat rumah ibadah, delapan rumah sakit, dan dua pasar.

Basuki mengatakan, rumah ibadah langsung dibangun secara permanen. "Rumah sakit dan sekolah itu sifatnya sementara karena harus segera," kata Basuki.

Halaman: