Lahan di Bantaran KBT Mampu Optimalkan Pasokan Sayuran ke Ibukota

Katadata
Penulis:
Editor: Arsip
15/7/2018, 14.19 WIB

KRPL, khususnya menanam sayuran di pinggiran sungai KBT akan

akan menjadi proyek percontohan dan akan dikembangkan di daerah lainnya. Tahun lalu sudah ada 1.500 KRPL di berbagai daerah. Pada tahun ini, Kementerian Pertanian akan meningkatkan jumlah KRPL tersebut. “Negara kita (Indonesia) ini kaya, lahan tersedia banyak. Lahan dan air bisa dimanfaatkan,” kata Amran. “Indonesia tidak bakal kekurangan pangan, khususnya cabai. Tidak mungkin kekurangan.”

Untuk menggenjot pemanfaatan lahan pinggiran sungai itu, Kementerian Pertanian juga sudah bekerja sama dengan Dharma Wanita, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan seluruh organisasi perempuan. Hasil produksinya dalam jangka pendek diarahkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.  

Lebih lanjut Amran menekankan saat ini pasokan dan harga sayur-sayuran khususnya cabai di DKI Jakarta sangat stabil. Dengan adanya KRPL ini, pasokan cabai dan sayuran lainya meningkat dan harga akan makin stabil. “Sekarang harga cabai stabil. Dengan bertambahnya KRPL, nanti semakin stabil lagi,” ujarnya.

Keberhasilan program KRPL yang digalakan Kementerian Pertanian itu pun berbuah manis. Menurut Amran, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menjiplak KRPL Indonesia dan akan diterapkan di negara lain. Pekan lalu utusan PBB telah mengunjungi Padang dan Jogyakarta, katanya.

Halaman: