Posisi Anies Makin Kuat Digadang Koalisi Penantang Jokowi

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyegelan di Pulau D reklamasi Teluk Jakarta, Jakarta, Kamis (7/6/2018)
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
6/7/2018, 22.41 WIB

(Baca juga: Bursa Cawapres, JK: Tanggung Jawab Anies di Jakarta)

Apalagi, Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil memenangkan Pilkada melawan Basuki Tjahaja Purnama-Jarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. "Karena Anies lah yang bisa menyatukan jadi calon di DKI," kata Hikam di Jakarta.

Hikam menilai, peluang Anies cukup besar untuk bisa maju diusung Gerindra, PKS, dan PAN dalam Pilpres 2019. Apalagi, ketiga partai tersebut secara terbuka telah memberi peluang untuk mengusung Anies, baik sebagai capres dan cawapres.

(Baca juga: Menanti Kejutan Capres-Cawapres Jelang Pendaftaran Pilpres)

Hikam sendiri menilai Anies lebih baik untuk dicalonkan sebagai cawapres dalam Pilpres 2019 mendatang. Alasannya, Anies bakal bersaing dengan Presiden Jokowi, sementara, elektabilitas Anies saat ini belum cukup tinggi dibandingkan Jokowi.

Hikam meyakini, Anies akan mau jika nantinya menjadi cawapres mendampingi Prabowo. PKS dan PAN pun diprediksi tak akan terganggu jika Anies menempati posisi nomor dua tersebut.

"Mungkin PKS akan comfortable. Bahkan PAN akhirnya akan comfortable kalau Anies," kata Hikam.

Jika ditilik peluangnya sebagai cawapres Prabowo, Anies dianggap lebih baik dibandingkan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hikam menyadari jika AHY memiliki kualitas memimpin yang baik, namun upayanya untuk masuk gelanggang politik tahun depan dianggap terlalu dini.

Halaman: