Rini: Pembelian Hak Kelola Rio Tinto di Freeport Masuki Tahap Final

Arief Kamaludin|Katadata
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan negosiasi pembelian hak kelola Rio Tinto di Freeport masuki tahap akhir.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
23/5/2018, 21.00 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pembelian 40%  hak kelola atau Participating Interest milik Rio Tinto di PT Freeport Indonesia memasuki tahap akhir. Rini enggan mengkonfirmasi kabar harga jual Rio Tinto kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sebesar US$ 3,5 miliar atau setara Rp 49,7 triliun (dengan nilai kurs saat ini). 

Rini mengatakan dirinya telah mendapat laporan dari Direktur Utama Holding Tambang PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Budi Gunadi Sadikin mengenai negosiasi yang memasuki tahap akhir. Pembelian hak kelola Rio Tinto di Freeport oleh Inalum sebagai bagian Indonesia dalam rangka mengambil 51% saham Freeport. 

"Kemarin bicara dengan Pak Budi. Ya kita masih dalam finalisasi untuk penandatanganan head of agreement (HOA)," kata Rini di Jakarta pada Rabu (23/5).

(Baca juga: Beli Hak Kelola Rio Tinto di Freeport, Inalum Siapkan Opsi Obligasi)

Rini hanya mengatakan, penandatanganan HOA ini ditargetkan terlaksana pada  Juni mendatang. Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era 2001-2004 mengatakan valuasi saham Rio Tinto akan diumumkan setelah kontrak ditandatangani. "Kalau sudah ditandatangan head of agreement-nya, baru bisa bicara," katanya.

Rio Tinto sendiri menepis kabar telah menyetujui penjualan 40% saham kelola di Freeport ke Inalum dengan harga US$ 3,5 miliar. Dalam website resmi perusahaan, Rio Tinto menegaskan bahwa diskusi antara Rio Tinto, Inalum, dan Freeport masih berlangsung, termasuk mengenai harga.

Halaman: