Landasan Terbatas, Bandara Kertajati Hanya Jadi Transit Embarkasi Haji

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara landasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (17/4/2018).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
22/5/2018, 15.52 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat akan siap digunakan pada Kamis lusa, 24 Mei. Namun, bandara ini hanya menjadi transit embarkasi haji karena landasan pacu yang masih terbatas.

"Dari imigrasi tentunya tak ada masalah karena format yang diperlukan sebagai embarkasi antara," kata Budi usai rapat korrdinator membahas kesiapan operasi Bandara Kertajati di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Selasa (22/5).

Nantinya para jemaah haji akan transit di Bandara Soekarno Hatta sebelum berangkat ke Arab Saudi. Perjalanan dari Bandara Kertajati ke Soekarno Hatta diperkirakan hanya 45 menit. Fungsi Bandara Kertajati ini akan mirip dengan Bandara Radin Inten II Bandar Lampung.

(Baca juga: Perpanjangan Landasan Bandara Kertajati Ditarget Rampung Akhir 2018)

Keputusan menjadikan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji antara lantaran saat ini landasan pacu pesawat yang terbentang hanya sepanjang 2500 meter. Padahal untuk pesawat berbadan besar (wide body) seperti Boeing 777 yang digunakan untuk keberangkatan haji, memerlukan landasan pacu minimal 3000 meter.

"Kalau Boeing 777 memang tidak bisa kami gunakan, alternatifnya menggunakan Airbus 330 atau yang lain. Pokoknya tidak akan melanggar ketentuan berkaitan dengan keselamatan," kata Budi.

Budi mengatakan proyek perpanjangan landasan pacu (runway) menjadi 3.000 meter akan dikerjakan mulai Juli tahun ini dan diperkirakan pengerjaannya membutuhkan waktu enam bulan.

"Tahun depan pesawat Boeing 777 akan bisa menggunakan Bandara Kertajati," kata Budi. 

(Baca: Bagi Porsi Saham Rampung, Bandara Kertajati Bakal Operasi Mei 2018)

Sementara itu Sekretaris Daerah Privinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menambahkan, perjalanan haji melalui Bandara Kertajati berasal dari jemaah dari wilayah Majalengka dan Sumedang. Rencananya terdiri dari lima kloter dengan maksimal 2.500 jemaah.

"Maka, kesiapan Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Virda Dimas Ekaputra) juga sudah siap, Garuda juga siap. Jadi, kami sebulan ini untuk menyelesaikan berbagai hal," kata Iwa.

Untuk keperluan mudik lebaran

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan Bandara Kertajati pun siap digunakan untuk arus mudik lebaran tahun ini. Terdapat beberapa maskapai yang siap melayani lima rute penerbangan mudik. "Maskapainya Garuda Indonesia, Citilink, sama Sriwijaya itu sudah," kata Dedi di kesempatan yang sama.

Dedi juga mengatakan, lima rute yang akan dibuka di Bandara Kertajati setelah historical flight tanggal 24 Mei mendatang, melayani rute dari Kertajati ke Denpasar, Surabaya, Ujung Pandang, Balikpapan, dan Medan.

Namun, Direktur Operasi Garuda Triyanto menampik kesiapan maskapainya beroperasi di Bandara Kertajati pada saat mudik. Alasannya, bandara yang dioperasikan oleh PT Angkasa Pura II ini belum masuk hitungan Garuda dari jauh-jauh hari.

"Kami sudah merencanakan mudik jauh-jauh hari untuk tahun ini. Sehingga kapasitas sudah terpakai semua," kata Triyanto.