Bagi Porsi Saham Rampung, Bandara Kertajati Bakal Operasi Mei 2018

Dimas Jarot Bayu
20 Februari 2018, 20:29
Kertajati
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Perhubungan Budi Karya dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, 24 Februari 2017.

PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menargetkan bandara bakal beroperasi mulai Mei 2018. Pembangunan bandara akan dikebut setelah tercapai kesepakatan pembagian porsi saham antara  PT Angkasa Pura II (Persero) (APII), pemerintah provinsi Jawa Barat dan pihak lainnya. 

Kerja sama operasi (KSO) diantaranya menyepakati porsi saham kepada Angkasa Pura II  sebesar 20%. Nilai tersebut didapatkan dari total investasi pembiayaan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat senilai Rp 2,6 triliun.

"Penyertaan modal dari AP II tadi disepakati 20%," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (20/2).

Menurut Aher, penyertaan modal dari APII akan mulai dicairkan pada akhir Maret 2018. Nantinya, penyertaaan modal dari APII akan digunakan untuk penyelesaian perpanjangan lintasan udara (runway) sepanjang 500 meter.

Saat ini, runway yang telah terbangun untuk BIJB Kertajati sepanjang 2500 meter. Pembangunan tersebut memakan dana hingga Rp 875 miliar.

(Baca juga: Porsi Saham 20-25%, APII Akan Jadi Operator Bandara Kertajati 17 Tahun)

Adapun, penyelesaian pembangunan runway sepanjang 500 meter diperkirakan memakan biaya sebesar Rp 350 miliar. Runway diperkirakan selesai dibangun dalam 4 bulan.

"Tadi dibahas penyelesaian runway yang kurang 500 meter insya Allah akan segera dibangun oleh APII," kata Aher.

Sementara itu, Aher menyebut Pemprov Jabar akan mendapatkan porsi saham BIJB Kertajati sebesar 60%. Hal ini dikarenakan Pemprov Jabar telah menyerahkan lahan untuk BIJB Kertajati hingga lebih dari 1.000 hektar dengan nilai Rp 1,2 triliun.

Kemudian, Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) mendapatkan porsi saham sebesar 18%. "Lalu sisa 2% oleh Koperasi PNS Jabar dan PT Jasa Sarana," kata Aher.

Rencananya, RDPT akan masuk pada akhir Maret 2018. Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, nilai RDPT diperkirakan mencapai sekitar Rp 500 miliar.

"Dengan begitu pendanaannya jadi tidak ada masalah dan keinginan Presiden supaya swasta masuk ke proyek pemerintah jadi lebih berjalan," kata Luhut.

(Baca juga: Hampir Rampung, Pembangunan Bandara Kertajati Capai 80%

Menurut Luhut, lelang untuk RDPT akan dimulai pada pekan depan. Dia mengklaim saat ini sudah ada beberapa investor yang berminat menanamkan modalnya dalam RDPT.

"Tadi ada PT Danareksa (Persero), APII, asing ada insurance dari luar," kata Luhut.

Saat ini, BIJB Kertajati telah menerima penyertaan modal dari Pemprov Jabar, Koperasi PNS Jabar, dan PT Jasa Sarana. Selain itu, BIJB Kertajati juga telah menerima pinjaman dana dari sindikasi perbankan syariah senilai Rp 906 miliar.

Dengan begitu, Aher optimistis jika peluncuran perdana (soft launching) operasi Bandara Kertajati akan bisa dilakukan pada Mei 2018. Adapun, peluncuran resmi akan dilakukan pada Juni 2018 untuk embarkasi haji.

"Itu amanat presiden dalam sebuah sambutannya saat bertandang ke Jabar mengatakan bahwa akan segera menyelesaikan BIJB dan kemudian keinginan beliau ingin dipakai untuk embarkasi haji," kata Aher.

 (Baca: AP II Siapkan Bandara Kertajati Jadi Embarkasi Haji Tahun Depan)

Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...