Jokowi Sebut Isu Tenaga Kerja Asing Bermuatan Politis

Rusman | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi
25/4/2018, 15.31 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai isu Tenaga Kerja Asing (TKA) yang marak dihembuskan akhir-akhir ini. Menurutnya isu yang beredar sangat kental dengan muatan politis, karena menyebut pemerintah akan memasukkan banyak pekerja asing ke Indonesia.

Dia mengatakan hal yang dilakukan pemerintah hanya menyederhanakan prosedur administrasi TKA yang ingin bekerja di Indonesia. Tidak seperti isu yang ada sekarang, memasukkan TKA yang membuat tenaga kerja lokal tersingkir. "Beda, ini namanya politik," kata Jokowi Hal tersebut dikatakan Jokowi saat melepas ekspor perdana produk kendaraan Mitsubishi Expander di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (25/4).

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri kemarin memaparkan jumlah tenaga kerja asing di Indonesia masih dalam jumlah yang sedikit atau sekitar 0,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Dia mengatakan, meski pun pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), tak akan ada lonjakan tenaga kerja asing.

(Baca: Menaker Sebut Isu Tenaga Kerja Asing 'Digoreng' untuk Urusan Politik)

Hanif mengatakan selama ini pendapat yang menyebutkan lonjakan jumlah tenaga asing merupakan "permainan" politik yang menyudutkan kebijakan pemerintah. "Tak ada (lonjakan), kenaikan TKA masih normal saja. Kami minta tolong (isu lonjakan tenaga kerja asing) jangan digoreng," kata Hanif.

Terkait penyerapan tenaga kerja, Jokowi menyambut baik pabrik Mitsubishi di Bekasi yang mempekerjakan 3.000 orang. Bahkan, dia menyebut dalam beberapa waktu ke depan jumlah pekerja di pabrik akan bertambah jadi 4.000 orang dan hampir seluruhnya merupakan tenaga kerja lokal.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan langkah penambahan pekerja ini membuktikan kebutuhan tenaga manusia masih sangat besar di sektor otomotif.  Meski era robotik telah dimulai, kebutuhan akan tenaga kerja manusia tetap akan ada. "Karena akan bertambah lagi, jadi tenaga kerja tetap diperlukan," katanya.

(Baca: Wapres JK: Satu Tenaga Kerja Asing Ciptakan 100 Lapangan Kerja Lokal)

Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Osamu Masuko mengungkapkan pesan yang disampaikan Jokowi kepada dirinya soal tenaga kerja. Presiden meminta agar Mitsubishi melakukan peningkatan keterampilan pekerja lokal, melalui pendidikan yang digelar pabrik-pabrik. "Penyerapan tenaga kerja juga tolong diupayakan," kata Masuko.