Wiranto Sebut Teknologi Rahasia Dipakai untuk Tangkap Penyebar Hoaks

ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Menkopolhukam Wiranto (tengah) bersama Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri), Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) di Jakarta, Senin (8/5/2017).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
20/2/2018, 18.34 WIB

Wiranto meminta adanya peran aktif berbagai pihak dalam menjaga keamanan Pilkada. Menurutnya, Pilkada adalah milik seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya individu, kelompok, atau lembaga tertentu.

(Baca juga: Kandidat Pilkada Kena OTT, Mendagri Tak Rencana Ubah Aturan Pencalonan)

"Maka saya minta semua stakeholder yang bermain dalam Pilkada ini, ayo kalau masih mengambil bagian, tahu apa tugasnya, melaksanakan dengan baik, ini Pilkada aman saja," kata dia.

Menurutnya, terdapat andil berbagai pihak dalam masalah yang terjadi selama Pilkada. Dia mencontohkan, politik uang dalam Pilkada terjadi karena adanya keterlibatan para kontestan dan masyarakat.

Kemudian, pembunuhan karakter selama Pilkada juga terjadi akibat persaingan antar-kontestan. Ada pula hoaks yang turut menjadi kampanye hitam karena adanya keterlibatan partai politik.

"Sebenarnya kalau semuanya sadar ada aturan main yang ditaati, baik itu penyelenggara pemilu, fasilitator, parpol, kontestan, rakyat pemilih, aparat keamanan, ini akan aman-aman saja," kata dia.

Halaman: