Survei: PDIP, Golkar dan Gerindra Akan Bersaing Ketat di Pileg 2019

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Ilustrasi kampanye partai politik.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
24/1/2018, 20.53 WIB

Partai Golkar berpotensi menjadi pesaing utama PDIP dalam merebut pemenang pemilu 2019. "Namun tergantung kemampuan Golkar me-rebranding partai dengan fokus pada program yang punya daya tarik elektoral dan image ketua umum yang baru akan membantu mendongkrak suara partai," kata Rully.

(Baca: SMRC: Elektabilitas Mayoritas Parpol Turun, Hanya PDIP Terus Menanjak)

Sementara itu, elektabilitas Gerindra pada Januari 2018 sebesar 11,4% dan menempati posisi ketiga di bawah PDIP dan Golkar. LSI Denny JA memprediksikan Gerindra berpotensi menempati peringkat utama bila sukses mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau wakil presiden.

"Partai Gerindra mempunyai peluang untuk menjadi peringkat dua atau bahkan menjadi pemenang pemilu jika Prabowo Subianto sukses sebagai capres atau cawapres," kata

Rully mengatakan, figur Prabowo masih cukup kuat terasosiasi dengan Gerindra dan dapat membantu Gerindra untuk mendongkrak elektabilitasnya. Jika Prabowo diterima oleh publik, potensi terdongkraknya elektabilitas Gerindra cukup tinggi.

LSI Denny JA mengadakan survei pada periode 7-14 Januari 2017 yang melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Pemilihan responden dilakukan secara acak (multistage random sampling) dengan margin of error (tingkat kesalahan) sebesar 2,9%. Survei ini kemudian dilengkapi dengan focus group discussion (FGD) dan analisis media.

(Baca: Terpilih Jadi Ketua Golkar, Airlangga Tegaskan Dukung Jokowi di 2019)

Halaman: