Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Ketua Fraksi DPR Ida Fauziyah sebagai calon wakil gubernur pendamping Sudirman Said. Dengan demikian, PKB berkoalisi dengan Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018.
"Jawa Tengah kan Pak Sudirman Said sama Bu Ida Fauziyah. Jadi nanti akan diumumkan, pemberitahuannya pukul 14.00 WIB," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/1).
Jazilul mengatakan, pertimbangan PKB menyodorkan nama Ida menjadi calon wakil gubernur bagi Sudirman karena tidak ada sosok perempuan yang bertarung dalam pilgub Jawa Tengah. Padahal, lanjut Jazilul, proporsi pemilih perempuan cukup besar di Jawa Tengah.
"Kan ada 49-50% lebih banyak pemilihnya perempuan, kalau nanti ada Bu Ida mewakili Sudirman Said sebagai unsur perempuan, walaupun ini tidak bicara gender tapi bisa memberikan harapan baru untuk Jawa Tengah sesuai tagline Pak Sudirman," kata Jazilul.
(Baca: Usung Sudirman Said di Pilkada Jateng, Prabowo Bebaskan Sosok Cawagub)
Jazilul optimistis jika nantinya duet Sudirman-Ida dapat mengungguli pasangan calon pesaing, Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Ganjar dan Taj Yasin di antaranya didukung koalisi PDI P, Golkar, dan Demokrat.
Menurut Jazilul, ada masyarakat Jawa Tengah yang meminta suara perubahan di sana. "Kami memahami ada keinginan perubahan pimpinan yang baru. Di Jawa Tengah ada itu, suara-suara kuat untuk pemimpin baru," kata Jazilul.
Jazilul mengatakan, PKB masih terus melakukan lobi dengan partai pengusung Sudirman Said, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bisa memasangkan Ida. "Termasuk sama Golkar dan Demokrat," kata Jazilul.
(Baca: Pragmatis, Alasan Koalisi Demokrat dengan Partai Pendukung Jokowi)
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Ida merupakan sosok yang berkualitas meski berasal dari Jawa Timur. Kendati, keputusan terkait pemasangan Sudirman-Ida masih harus difinalisasi.
Saat ini, lanjut Mardani, kemungkinan pemasangan keduanya masih 60-70%. "Kemungkinan. Tapi di politik 30% persen bisa berubah," kata Mardani.
Senada, Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengatakan belum ada kepastian terkait pemasangan Sudirman-Ida. Nizar menilai keputusan terkait pemasangan Sudirman-Ida agar diserahkan kepada masing-masing ketua partai politik pengusung.
"Ya kan masih beredar. Biar ketua umum partai politik," kata Nizar. (Baca: Pidato Politik Awal 2018, SBY Puji Jokowi & Minta Aparat Hukum Netral)