Transfer Pekerja Capai 98%, Pertamina Siap Kelola Mahakam Mulai 2018

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Suasana pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di RIG Maera, South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8).
Penulis: Michael Reily
Editor: Yuliawati
27/12/2017, 21.22 WIB

Untuk transfer pekerja Total E&P Indonesia, perjanjian kerja sudah ditandatangani mencapai 98,23%. Meski dikelola perusahaan asing selama kurun waktu 50 tahun, sebagian besar pekerja adalah orang Indonesia.

"Kemampuan anak negeri tidak perlu dipertanyakan lagi, karena itu peralihan status tidak menjadi masalah bagi mereka," jelas Bambang.  (Baca: Revisi SK, Kementerian ESDM Persilakan Total-Inpex Kelola 39% Mahakam)

Pertamina telah melakukan pengeboran 14 unit sumur dari program 15 sumur pada 2017 dengan pencapaian QHSSE (quality, health, safety, security, and environment) yang baik. Persiapan dilakukan untuk meningkatkan produksi untuk ketahanan energi nasional, mengembangkan SDM yang ada, dan meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi yang semuanya bermuara pada penguatan bisnis sektor hulu.

Menurut Bambang, semua langkah persiapan dan strategi tersebut memang bukan hal yang mudah dilakukan. “Ini adalah bukti bahwa dengan kerja sama berbagai pihak, alih kelola Blok Mahakam ini akan berjalan baik,” tuturnya.

(Baca: Pertamina Jadi Operator Blok Mahakam, Produksi Ditarget Lebih Rendah)

Halaman:
Reporter: Michael Reily