Kapolri Waspadai Isu SARA Ganggu Keamanan Pilkada 2018

ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Yuliawati
6/12/2017, 21.01 WIB

Tito menyatakan, pihaknya akan berdiskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kesehatan. "Kami akan gunakan pola yang persis dengan saat lebaran. Insya Allah aman," ujarnya.

(Baca: Ekonom Prediksi Pilkada Serentak Dongkrak Ekonomi 2018)

Kemudian, Polri juga akan menjaga lalu lintas pangan agar bisa berjalan dengan baik. Hal ini diperlukan agar terjadi stabililitas harga pangan agar masyarakat tidak terbebani yang bisa menyebabkan melonjaknya angka inflasi. Polri juga akan menyisir kawasan untuk memastikan tidak terjadi penimbunan pangan.

Selain itu, Polri juga akan melakukan penanganan kejahatan konvensional seperti copet dan jambret. Mulai hari ini, Tito mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk membersihkan semua preman, calo, potensi pelaku kriminal, tukang bius, dan sebagainya dari Pelabuhan, Bandara, Stasiun, hingga Terimnal Bus,

"Kapolres dan Kapolda harus bersihkan semua tempat itu dari calo, copet, tukang todong, jambret, segala macam. Harus bersihkan, kalau tidak bisa, saya copot," ujar Tito.

Dirinya pun mengingatkan agar jalannya operasi yang dinamakan Operasi Lilin untuk kegiatan pengamanan keagamaan pun agar dilakukan oleh pihak yang berwenang. Dirinya menghimbau tidak boleh ada aksi sweeping yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. jika terjadi pelanggaran, maka, Polri akan menindaknya secara hukum.

(Baca: Pengusaha Tak Seoptimistis Pemerintah Memproyeksi Ekonomi 2018)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian