Perkuat Kerja Sama, Jonan Temui Mitra Strategis di Jepang

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Arnold Sirait
16/10/2017, 14.02 WIB

Dalam beberapa hari ke depan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan bertemu dengan beberapa mitra strategis, termasuk perusahaan asal Jepang untuk memperkuat kerja sama. Pertemuan ini seiring dengan kunjungan kerja yang dilakukannya sejak Senin (16/10) hingga Rabu (18/10).  

Dalam kunjungan itu, Jonan juga didampingi bebeberapa delegasi. Mereka adalah Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha, Dirjen Migas  Ego Syahrial, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero)/PGN Jobi Triananda Hasjim, Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Yenni Andayani dan Utusan Khusus Presiden RI untuk Jepang Rahmat Gobel.

Pada hari pertama kunjungan itu, Jonan beserta delegasi  akan bertemu LNG Japan Corporation.  LNG Japan Corporation adalah badan usaha yang bergerak pada bisnis gas alam cair (LNG), mulai dari proses pengembangan hulu gas, eksplorasi, pengangkutan dan pembongkaran LNG di terminal. Beberapa aktivitas Japan LNG Corporation di Indonesia adalah pada Projek LNG Tangguh.

Menteri Jonan juga akan bertemu Penasehat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi. “Dalam pertemuan ini akan dibahas kerja sama strategis Indonesia – Jepang dalam pembangunan infrastruktur dan kerja sama bilateral lainnya,” Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Dadan Kusdiana berdasarkan keterangan resminya, Senin (16/10).

Di hari yang sama Menteri ESDM juga akan melakukan pertemuan dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). JBIC merupakan lembaga pendanaan publik dan badan kredit ekspor yang dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Jepang.

Selanjutnya pada hari Selasa Menteri ESDM bersama delegasi akan Japan Petroleum Exploration Co. Ltd atau biasa dikenal dengan Japex. Japex merupakan perusahaan Jepang yang berdiri sejak tahun 1970 dan sudah cukup lama melakukan investasi di Indonesia.

Pertemuan dengan Inpex juga dilakukan di hari Selasa. Sebagaimana diketahui, hasil Kunjungan Menteri ESDM ke Jepang tanggal 13-16 Mei 2017 lalu, dalam pertemuan dengan INPEX adalah untuk mempertahankan tingkat produksi Blok Mahakam.

Agenda berikutnya adalah pertemuan dengan Mitsubishi Corporation. Investasi Mitsubishi di sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia meliputi bidang minyak dan gas bumi,  ketenagalistrikan, dan  pertambangan. Usai bertemu Mitsubishi Corporation, agenda dilanjutkan dengan Tokyo Gas.

Dalam pertemuan Mei lalu, Menteri ESDM menyambut positif harapan Tokyo Gas agar Indonesia tetap memasok kebutuhan akan gas dan tawaran dari perusahaan itu membawa teknologi gasnya ke Indonesia. Agenda hari Selasa Menteri ESDM akan ditutup dengan bertemu Japan International Cooperation Agency (JICA).

Rabu (18/10), agenda Menteri ESDM adalah menghadiri dan menyampaikan pesan kunci dalam LNG Producer Consumer Conference 2017. Dalam konferensi ini Menteri Jonan akan menyampaikan materi tentang pengembangan LNG yang berkelanjutan di Indonesia. Disela-sela konferensi, Menteri Jonan juga diagendakan bertemu dengan Menteri Energi, Perdagangan dan Industri Jepang, Hiroshige Seko.

LNG Producer Consumer Conference 2017 diselengggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Jepang (Ministry of Economic, Trade and Industry/METI) dan Asia Pacific Energy Research Centre (APERC). Mengambil tema ‘Opportunities in LNG Market Driven by Innovation”, konferensi ini bertujuan memperdalam pemahaman bersama mengenai tren pasar dan pengembangan pasar LNG secara global.

“Konferensi yang dihadiri lebih dari seribu orang peserta ini akan dihadiri oleh Wakil Pemerintah, Bisnis dan Institusi Riset,” ujar Dadan.