Produksi Minyak Pertamina EP Capai 95 Persen Target

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pth Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf
Penulis: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
10/4/2017, 14.40 WIB

PT Pertamina EP hingga Maret 2017 mencatatkan tingkat produksi minyak  di angka 80.727 barel per hari. Angka itu mencapai 95 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017 sebesar 85 ribu BOPD.

Sementara, produksi Gas anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini mencapai 961,6 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Jumlah itu  setara 93 persen dari target RKAP 2017 sebesar 1.041 mmscfd.

“Sampai triwulan pertama ini kami dapat menahan laju penurunan produksi alamiah sebesar 20 persen per tahun,” kata Pelaksana tugas harian (Pth) Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf di Cirebon, Senin (10/4).

(Baca juga: SKK Migas Targetkan 14 Proyek Hulu Migas Beroperasi Tahun Ini)

Nanang mengatakan pada triwulan pertama ada kenaikan yang cukup signifikan di beberapa lapangan dari berbagai upaya optimalisasi produksi yang dilakukan perseroan.

Adapun lapangan yang mengalami peningkatan signifikan adalah Jatibarang Field. Peningkatan di Jatibarang merupakan hasil reparasi sumur atau Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL) Sumur XA 09 di lapangan lepas pantai Platform XRay. Hasilnya, produksi lapangan ini melonjak dari awalnya di kisaran 87 BOPD menjadi 2781 BOPD.

Lapangan lain yang menunjukan kinerja positif adalah Rantau Field. Lapangan ini mengalami kenaikan dari 2.100 barel per hari pada awal tahun 2017 menjadi 2.831 barel per hari pada awal April 2017. Dengan demikian pencapaian lapangan ini mencapai 127 persen dari target. Peningkatan produksi sebesar 731 barel per hari diperoleh dari pekerjaan 5 sumur reparasi dan 1 sumur pemboran.

(Baca juga: Produksi Migas Kuartal I-2017 10 Kontraktor Besar Menurun)

Selain itu, Nanang juga mengatakan bahwa selain produksi, kinerja seismik juga menunjukkan tren yang positif. Hingga akhir Maret 2017, realisasi Seismik 2 dimensi yang dijalankan oleh perseroan mencapai 426 kilometer, atau 48 persen dari target sebesar 833 kilometer. Sedangkan untuk seismik 3 dimensi saat ini baru terlaksana 171 kilometer persegi atau 26 persen dari target sebesar 669 kilometer persegi.

Ia berharap melalui kegiatan seismik dan eksplorasi. Diharapkan perseroan dapat menemukan potensi cadangan baru yang besar. Tujuannya untuk menggenjot produksi dan menjaga ketersediaan cadangan energi.  Saat ini perseroan telah menyelesaikan pengeboran tiga sumur eksplorasi. Selain itu perseroan juga tengah melakukan pemboran terhadap enam sumur lainnya.

“Insyaallah target sumur eksplorasi sebanyak 12 sumur dapat kami selesaikan hingga akhir tahun 2017”, katanya.

(Baca juga: Belum Dapat Kepastian Pembeli, Dua Proyek Gas Molor ke 2018)

Reporter: Muhammad Firman