Sentil Kasus Emirsyah, Jokowi Ingatkan Direksi BUMN Berhati-hati

Cahyo | Biro Pers Sekretariat Presiden
25/1/2017, 16.23 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berhati-hati agar jangan sampai tersandung masalah hukum. Hal ini disampaikan dirinya saat membuka Executive Leader Program (ELP) bagi para Direksi BUMN di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (25/1).

Bahkan dalam pengarahan tersebut, Jokowi sempat menyentil secara tidak langsung mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Emirsyah Sattar yang sedang tersandung masalah. Sembari memutar slide foto bergambar Garuda dan mesin sebuah pesawat, Jokowi meminta seluruh direksi BUMN berhati-hati.

"Saya tidak berbicara BUMN mana, tapi gambarnya ada," ujarnya yang kemudian disambut tawa hadirin. (Baca Infografik: Emirsyah Terseret Suap Rolls-Royce)

Di era keterbukaan seperti sekarang ini, semua informasi akan lebih mudah tersebar. Jika tidak hati-hati direksi BUMN akan mudah terseret kasus hukum, bahkan tidak jarang juga yang akhirnya dikriminalisasi. 

Jokowi menjelaskan acapkali suatu kasus hukum menimpa direksi BUMN bertahun-tahun setelah kesalahan yang dilakukan terjadi. Namun demikian, dirinya juga meminta para direksi tidak perlu takut apabila memang tidak melakukan pelanggaran hukum.

"Ini era keterbukaan, maka saudara hati-hati," kata Jokowi. (Baca: Selain Garuda, Proyek Listrik PLN Tersangkut Dana Suap Rolls-Royce)

Halaman: