Tambah 52.200, Jokowi: Kuota Jamaah Haji Jadi 221 Ribu Orang

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom/aww/17
Presiden Joko Widodo saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan, Jawa Tengah, 8 Januari 2017
11/1/2017, 19.05 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kuota jamaah haji asal Indonesia tahun ini akan ditingkatkan. Hal ini bersamaan dengan selesainya renovasi yang menambah kapasitas Masjidil Haram di Mekah.

“Dengan demikian kuota haji Indonesia tahun 2017 menjadi 221 ribu. Indonesia memperoleh kenaikan sebesar 52.200,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Rabu (11/1).

Jokowi menjelaskan, sejak proses renovasi Masjidil Haram dimulai pada tahun 2013, jumlah jemaah haji asal Indonesia dipotong oleh Arab Saudi dari 211 ribu jamaah menjadi 168.800 jamaah.

(Baca juga: Pemerintah Desak Medsos dan Perusahaan Digital Saring Berita Hoax)

Tahun ini, proyek penambahan kapasitas Masjidil Haram telah rampung. Dengan demikian, pemerintah Arab Saudi tak hanya mengembalikan kuota Indonesia ke jumlah semula, namun juga memberi “bonus” kuota untuk 10 ribu jamaah. Tambahan kuota ini diharapkan dapat memperpendek masa tunggu jamaah haji sebelum diberangkatkan ke Tanah suci.

Upaya penambahan kuota jamaah haji ini sebenarnya telah dibicarakan sejak kunjungan Jokowi ke Arab Saudi pada September 2015 silam. “Indonesia menyampaikan penghargaan tinggi kepada pemerintah Arab Saudi," ujar Jokowi.

Dengan bertambahnya jumlah jamaah haji, Jokowi mengingatkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi untuk lebih teliti mempersiapkan perjalanan ibadah tersebut. "Persiapan akan kita lakukan sejak dini," katanya.

(Baca juga: Sarung Jokowi dan Lesunya Industri Tekstil Tanah Air)

Dalam kesempatan ini Jokowi juga memberitahu bahwa Raja Salman dari Arab Saudi berencana untuk datang ke Indonesia pada bulan Maret 2017 mendatang. Dirinya mengapresiasi rencana kedatangan Raja Salman. "Tentunya akan kita sambut baik," kata Jokowi.