Di Depan Sudirman dan Arcandra, Luhut Bahas Jabatan Menteri ESDM

Anggita Rezki Amelia|KATADATA
4/10/2016, 12.32 WIB

Sudirman Said dan Arcandra Tahar, dua mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun Pertambangan dan Energi ke-71 di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (4/10) pagi. Dalam acara tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal masa jabatannya.

Sudirman dan Arcandra menghadiri acara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu bersama beberapa mantan Menteri ESDM lainnya, seperti Subroto dan Darwin Zahedy Saleh. Saat Luhut berpidato, Sudirman dan Arcandra terlihat berdiri berdampingan. Usai berpidato, Luhut memilih duduk berdampingan di sebelah kiri Arcandra.

Ketika acara berakhir, Luhut juga sempat mengajak Sudirman dan Arcandra berfoto bersama-sama. Momen tersebut menarik perhatian karena inilah pertama kalinya mereka kembali bertemu setelah serah terima jabatan Menteri ESDM dari tangan Sudirman kepada Arcandra pada 27 Juli lalu. (Baca: Peluang Arcandra Jabat Menteri ESDM Kembali Menguat)

Namun, Arcandra hanya memangku jabatan itu selama 20 hari. Pada 15 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo memberhentikan Arcandra karena diterpa kabar status kewarganegaraan Amerika Serikat (AS) sejak tahun 2012. Kemudian, Presiden mendapuk Luhut sebagai Plt Menteri ESDM.

HUT Pertambangan (Anggita Rezki Amelia|KATADATA)

Kans Arcandra kembali menjabat Menteri ESDM terbuka setelah Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly meneguhkan statusnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada 1 September lalu. Bahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, Presiden akan kembali mengangkat Arcandra sebagai Menteri ESDM pada pekan ini.     

Saat berpidato dalam peringatan Hari Ulang Tahun Pertambangan dan Energi ke-71 itu, Luhut juga sempat menyinggung masalah jabatan Menteri ESDM. "Saya mungkin tidak terlalu lama jadi Plt Menteri ESDM. Waktu saya yang sangat singkat ini semoga bisa meninggalkan sesuatu ke saudara semua," katanya di akhir pidato. (Baca: Presiden Sedang Godok Kandidat Baru Menteri ESDM)

Sebelumnya, dalam pidato tersebut, Luhut juga menegaskan agar sektor ESDM tidak memperumit proses pengambilan keputusan. Sebab, sektor ini menunjang perekonomian negara secara signifikan. "Kalau ini dilakukan petumbuhan ekonomi tidak tertutup kemungkinan tahun depan bisa sampai 6 persen," katanya.

Selain itu, dia mengimbau agar para pegawai Kementerian ESDM tidak berpolitik praktis selama menjabat sebagai pelayan masyarakat. (Baca: Arcandra Jadi Menteri Lagi, Bisa Picu Perdebatan Hukum dan Politik)