Cina Incar Investasi Sektor Listrik dan Smelter di Indonesia

Arief Kamaludin|KATADATA
24/8/2016, 19.18 WIB

Cina masih punya ketertarikan besar untuk berinvestasi di Indonesia meski tengah diterpa perlambatan ekonomi. Ketertarikan itu disampaikan oleh Minister Counsellor for Economic & Commercial Affair-Embassy Cina di Indonesia Wang Liping saat bertemu dengan Pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (24/8).

Dalam pertemuan itu, delegasi Cina menawarkan beberapa peluang investasi mulai dari sektor infrastruktur hingga sektor energi. “Cina menawarkan investasi sebagai insurance juga. Ada listrik, pembangunan jalan, pelabuhan serta pabrik pengolahan dan pemurnian konsentrat (smelter),” ujar Luhut usai pertemuan itu. (Baca: Pemerintah Kecewa Kapasitas Pembangkit Listrik dari Cina Rendah)

Dua bulan lalu, Cina juga menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat itu, Franky Sibarani bertemu dengan Kementerian Perdagangan Cina. Dalam pertemuan itu, ada empat sektor yang diminati Cina sebagai peluang bisnis di Indonesia, yakni  bidang pembangunan smelter, peralatan elektronik, infrastruktur, dan minuman. 

Untuk smelter misalnya, ekspansi sejumlah perusahaan Cina untuk pembangunan mulai terlihat sejak beberapa tahun terakhir, terutama pada 2015. Beberapa perusahaan itu gencar merealisasikan penanaman modal di sejumlah proyek konstruksi smelter. 

(Baca: Pelonggaran Ekspor Konsentrat, DPR Diminta Segera Bahas RUU Minerba)

Halaman: