Pemerintah Berdayakan Koperasi untuk Potong Harga Daging Sapi

Agung Samosir|KATADATA
Daging
11/6/2016, 03.00 WIB

Pemerintah terus berupaya menurunkan harga daging sapi yang masih cukup tinggi. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memberdayakan koperasi untuk memangkas rantai perdagangan komoditas ini.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan daging sapi yang telah dipotong akan langsung dikirim ke koperasi. Dari koperasi, daging tersebut akan bisa langsung dipasarkan kepada masyarakat. (Baca: Harga Daging Tinggi, Jokowi: Tak Mungkin Turun Dalam 1-3 Hari)

"Kami mulai minggu pagi di Cipete dan Pasar Minggu," kata Amran saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (10/6).

Untuk awal ada sekitar 20.000 koperasi di Jabodetabek yang akan dilibatkan untuk memotong distribusi daging sapi. Pemotongannya juga dilakukan terlebih dahulu di wilayah ini, baru nanti kemudian meluas ke daerah lain. (Baca: Stok Pangan Melimpah, Tapi Harganya Naik)

Menurutnya upaya menurunkan dan menstabilkan harga daging dengan memberdayakan koperasi ini tidak hanya dilakukan pada momen puasa dan lebaran saja. Ini akan terus dilakukan meski lebaran telah lewat. Nantinya koperasi tidak hanya berperan memasarkan daging sapi, tapi penjualan ayam dan minyak goreng.

Di tempat yang sama Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan dirinya telah meminta perusahaan minyak goreng untuk tidak mengurangi pasokannya ke pasar-pasar. Dia juga meminta agar kepala daerah membantu stabilisasi agar harganya wajar.

"Kami perhatikan semua dari memotong distribusi tetapi produsen tetap untung," kata Saleh. (Baca: Impor Pangan Jalan Pintas Tekan Harga)

Amran juga memastikan impor daging sapi akan terus dilakukan sampai harganya berkurang dari di atas Rp 120.000 per kilogram saat ini menjadi Rp 80.000 per kilogram. Ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Baca: Pemerintah Bentuk Tim Potong Rantai Distribusi Komoditas Pangan)

Meski demikian, dia belum mau menyebutkan berapa lagi tambahan kuota daging sapi yang akan diimpor. Dia hanya mengatakan bahwa ini masih dalam perhitungan pemerintah. "Nanti lah, itu masih rahasia perusahaan (pemerintah)," katanya.

Saat ini pemerintah telah memberikan rekomendasi impor kepada Perusahaan Umum (Perum) Bulog, PT Berdikari (Persero) serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengimpor 27.000 ton daging sapi. Selain itu, ada juga jatah impor untuk perusahaan swasta sebesar 23.200 ton. (Lihat Foto: 300 Ton Daging Sapi Impor Asal Australia Telah Tiba)