Kilang Perta-Samtan Kurangi Impor LPG 4,5 Persen

KATADATA/
KATADATA | Donang Wahyu
Penulis:
Editor: Arsip
14/5/2014, 00.00 WIB

KATADATA ? Kehadiran  kilang PT Perta?Samtan Gas diharapkan mampu mengurangi impor LPG yang terus membengkak. Kilang yang mulai beroperasi tahun lalu ini memiliki kapasitas 710 metrik ton (MT), atau setara 4,5 persen kebutuhan liquefied petroleum gas (LPG) nasional.

Direktur Operasional Perta-Samtan Gas Budi Yana mengatakan tahun lalu kilang ini telah mampu memproduksi 123.800 MT LPG. Bahkan sudah bisa memasok kebutuhan LPG di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya.

?Target kami 2014, akan memasok kebutuhan LPG domestik sebesar 204.000 MT,? ujarnya dalam keterangannya (13/5).

Kilang LPG ini merupakan kerja sama PT Pertamina (66 persen) dan Samtan Co dari Korea (34 persen) di Banyuasin. Selain LPG, kilang ini juga menghasilkan kondesat 2.299 barel per hari, dengan bahan baku gas 250 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari Pertamina EP Sumatera.

Indonesia memang memiliki  potensi gas yang besar. Namun jenis gas yang diproduksi tidak semua bisa diolah menjadi LPG. Makanya selama ini, LPG dalam tabung adalah gas butana dan propana yang merupakan produk ikutan dari minyak bumi.

Hal itu disebabkan oleh struktur kimia gas bumi yang dihasilkan  di Indonesia  adalah gas metana dan butana yang lazimnya digunakan untuk gas pipa. Sementara LPG yang dihasilkan dari Perta-Samtan Gas, bahan bakunya dari berasal dari gas.

Reporter: Safrezi Fitra