Temuan Ilmuwan Tiongkok: Covid-19 Bermutasi jadi 33 Jenis

ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.
Mural virus corona atau COVID-19 di kawasan Jati Raya, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/4/2020). Peneliti Universitas Zhejiang menemukan virus corona bermutasi jadi 33 jenis
22/4/2020, 17.41 WIB

Li menjelaskan beberapa mutasi mengubah fungsi protein dan meningkatkan infeksi dari virus. Tim tersebut juga sempat menguji infeksi dari virus yang bermutasi pada sel berbeda. Dari uji coba, jenis yang paling agresif yakni ZJU-2 mampu menghasilkan viral load 270 lebih banyak dari yang paling lemah.

"Ini menunjukkan bahwa keragaman dari virus sebagian besar masih kurang disadari," tulis mereka.

Mereka berharap temuan terbaru ini dapat menjelaskan perbedaan mortalitas akibat Covid-19 di setiap wilayah dunia. Li dan timnya juga menyarankan adanya definisi mutasi tiap daerah agar penanganannya lebih tepat.

“Pengembangan obat dan vaksin meski mendesak, harus memperhitungkan mutasi ini,” kata tim tersebut.

Li sendiri sebenarnya bukan orang baru dalam penelitian virus corona. Dirinya bersama Prof Zhong Nanshan merupakan anggota tim ahli yang memberikan saran ke Pemerintah Tiongkok agar lockdown Wuhan dilakukan demi mencegah penyebaran corona.

(Baca: Sampai Kapan Mudik Dilarang? Ini Panduan WHO untuk Membuka Karantina)

Halaman: