Anies Perpanjang PSBB di Jakarta hingga 22 Mei, Berlaku Sanksi Tegas

ANTARA FOTO/Dewanto Samodro
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan membahas penanganan virus corona di Jakarta, Rabu (18/3).
Editor: Yuliawati
22/4/2020, 18.32 WIB

Dia  juga menegaskan larangan mudik bagi  warga Jakarta saat perayaan Idul Fitri. "Bagi yang sudah menabung untuk pulang kampung sementara ditahan dulu uangnya, ini demi kepentingkan bersama," kata dia.



Presiden Joko Widodo resmi melarang mudik pada Selasa (21/4).  Langkah tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona meluas ke berbagai daerah di Indonesia.

Larangan ini diputuskan dengan pertimbangan masih banyak masyarakat yang ingin mudik. Berdasarkan survei  Kementerian Perhubungan, masih ada 24% warga yang bersikeras mudik. 

Sebanyak 7% telah melakukan mudik. Sedangkan, 68% sisanya memastikan tidak akan melakukan mudik pada Ramadan dan Lebaran 2020. "Artinya masih ada angka sangat besar 24% lagi (masyarakat yang akan mudik)," kata Jokowi.

Sedangkan berdasarkan hasil Survei Katadata Insight Center (KIC) tentang perilaku mudik terhadap 2.437 responden di 34 provinsi menunjukkan mayoritas responden (63%) tidak akan mudik pada perayaan Idul Fitri tahun ini. Namun, ada 12% yang menyatakan ingin mudik, 21% belum mengambil keputusan dan 4% lainnya lebih dahulu pulang kampung.

(Baca: Survei KIC: Pemudik Akan Didominasi Kaum Muda Berpendapatan Rendah)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto