Kartu Prakerja Dikritik, Pemerintah Buka Peluang Tambah Dana Insentif

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Ilustrasi, warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
27/4/2020, 20.02 WIB

“Karena memang di lapangan banyak mengeluhkan soal bansos. Pelatihan itu nanti menjadi semacam pengetahuan tambahan untuk bisa mereka dapatkan. Ini yang menjadi bahan pertimbangan untuk desain ulang Kartu Prakerja batch 2,” kata Donny.

(Baca: Pemerintah Salurkan BLT Desa Rp 70 M ke Warga Miskin Terdampak Corona)

Hal lain yang akan dievaluasi yakni konten pelatihan Kartu Prakerja. Donny mengatakan, pemerintah mendapat banyak kritik bahwa konten pelatihan yang diberikan lewat Kartu Prakerja mirip seperti video-video yang diunggah di YouTube.

Padahal, peserta harus mengeluarkan biaya untuk bisa mengikuti pelatihan melalui Kartu Prakerja. Sedangkan, video-video yang ditampilkan mirip dengan yang tersedia gratis di Youtube. 

“Jadi konten itu memang harus unik karena tentu ada komponen biaya yang dikeluarkan. Tidak bisa sama dengan yang diberikan secara gratis. Ini akan jadi bahan evaluasi,” kata Donny.

(Baca: Program Kartu Prakerja Libatkan Tokopedia, Bukalapak, OVO & Ruangguru)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu