Lelang Blok Migas Sepi Peminat karena Dinilai Kurang Berkualitas

Katadata
Ilustrasi. Praktisi migas menilai pemerintah hanya menawarkan blok migas yang memiliki cadangan tak besar dan tak terbukti, sehingga lelang sepi peminat.
5/5/2020, 22.03 WIB

Guna mendongkrak minat investasi hulu migas di Indonesia, pemerintah disarankan tidak hanya menggratiskan data blok migas yang dilelang. Namun, pemerintah juga diharapkan dapat mengkualifikasikan data blok migas yang mempunyai cadangan terbukti cukup besar.

Praktisi sektor hulu migas Tumbur Parlindungan menilai, selama ini pemerintah hanya menawarkan blok-blok migas yang mempunyai potensi cadangan yang tidak begitu besar. Misalnya, seperti dengan menawarkan potensi yang belum terbukti sekitar 800 miliar kaki kubik (BCF).

"Indonesia kalau menawarkan blok tolong juga dikualifikasikan. Kadang-kadang yang saya lihat ini ada blok cuma 800 bcf secara resources gak ada yang mau ambil," kata Tumbur dalam diskusi virtual Ecadin, Selasa (5/5)

Pasalnya, menurut Tumbur perusahaan kelas kakap dunia hanya mau menggarap lapangan yang mempunyai cadangan cukup besar untuk dikembangkan. Contohnya dengan sumber daya yang cadangannya telah terbukti (proven reserve) di atas 100 juta barel.

(Baca: Kementerian ESDM Tunda Lelang WK Migas Karena Pandemi Corona)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan