Luhut Sebut 500 TKA Tiongkok akan Didatangkan ke Konawe pada Juli

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut para TKA dibutuhkan untuk menggarap proyek baterai lithium di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Editor: Agustiyanti
11/5/2020, 10.09 WIB

"Setelah itu jalan bersamaan tenaga kerja kita masuk ditraining di sana kan ada Poleteknik, memang teknologi dari dia (Tiongkok) maju ya kita tidak bisa kerjakan sendiri," kata dia.

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan proyek baterai lithium diproyeksikan akan menjadi salah satu industri strategis nasional di tahun 2023. Hal ini terjadi lantaran melimpahnya biji (ore) nikel sebagai salah satu bahan baku pembuatan baterai lithium di Tanah Air. Apalagi, di Eropa telah dicanangkan program penggunaan mobil listrik secara massal pada tahun 2045.

(Baca: Memprediksi Lonjakan Jumlah Pengangguran RI Imbas Corona)

Sebelumnya, Kementerian Tenaga Kerja memutuskan untuk menunda rencana masuknya 500 TKA asal Tiongkok. Para TKA tersebut akan didatangkan PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang dikaporkan telah mendapatkan izin mendatangkan ratusan pekerja ini pada 22 April lalu.

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah mengatakan masyarakat Indonesia saat ini masih belum siap dengan kedatangan WNA asal Tiongkok. Keputusan menuda para TKA, menurut dia, telah diputuskan sebelum ramai-ramai penolakan oleh masyarakat setempat.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto