Berita Tenaga Kerja Asing Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Sebanyak 20 TKA China masuk Indonesia untuk bekerja di salah satu proyek strategis nasional yang dikerjakan PT Huady Nickel Alloy.

TKA tersebut masuk di tengah pembatasan mobilitas di dalam negeri untuk mencegah penularan Covid-19.

Tenaga kerja asing atau TKA Tiongkok akan bekerja di perusahaan nikel PT Gunbuster Nickel Industry.

Kemudahan prosedur dalam rancangan Peraturan Pemerintah tentang penggunaan Tenaga Kerja Asing itu, hanya berlaku bagi pekerja usaha rintisan yang bekerja tiga bulan di Indonesia.

Microsoft mengklaim telah mencetak 18 juta talenta digital di Indonesia melalui pelatihan selama 25 tahun terakhir. Raksasa teknologi ini akan berfokus pada pelatihan AI pada 2020.

McKinsey memperkirakan, Indonesia kekurangan sembilan juta talenta digital hingga 2030. Tokopedia menyiapkan strategi untuk mengatasi persoalan ini.

UU Omnibus Law mengatur izin tenaga kerja asing, termasuk di startup. Salah satu tujuannya untuk mengatasi defisit talenta digital. Namun, Google justru bisa mencetak 12 ribu ahli teknologi lokal.

Omnibus Law mempermudah izin startup untuk menggunakan tenaga kerja asing. Sedangkan peneliti menilai, defisit talenta digital semestinya diatasi dengan mengubah kurikulum pendidikan.

Startup kesulitan memperoleh talenta digital. Apakah aturan Omnibus Law yang mempermudah perizinan penggunaan tenaga kerja asing akan mempermudah startup?

Dalam aturan sebelumnya, WNA hanya diberi izin dalam bentuk hak pakai atas rumah susun atau apartemen.

KSPI menilai, pemerintah dan DPR tak serius mengantisipasi ancaman PHK akibat pandemi corona. Mereka menilai, pemerintah berfokus pada RUU Cipta Kerja.

Ledakan Beirut, Lebanon merenggut ratusan nyawa dan ribuan orang mengalami luka-luka.

Malaysia masih memiliki ketergantungan tenaga kerja dari Indonesia dan Bangladesh, yang menyumbang 84% dari pekerja perkebunan di sana.

Sebelumnya, Virtue Dragon merekrut 500 tenaga kerja asing asal Tiongkok untuk mengerjakan proyek smelter di Konawe.

Trump kembali berselisih dengan Google, Facebook, Twitter hingga Amazon. Kali ini, terkait pembatasan masuknya pekerja asing.