(Baca: Jokowi Minta Evaluasi PSBB karena Penerapannya Dinilai Belum Efektif)
Data Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Bogor pada 11 Mei pukul 13 WIB, jumlah kasus positif covid-19 mencapai 95 kasus, pasien sembuh mencapai 20 kasus, dan pasien meninggal 14 kasus.
Sementara, jumlah ODP mencapai 1.208 kasus dan PDP mencapai 246 kasus. Keduanya tidak mengalami peningkatan kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Meski PSBB berhasil menekan jumlah kasus di sejumlah daerah, Dody mengakui terjadi peningkatan kasus di Jawa Timur. Oleh karena itu, PSBB akan dilanjutkan di wilayah teresebut.
"Kami juga akan fokus di Jawa Timur," ujar dia.
Kendala PSBB Sektor Industri
Di tengah upaya menekan jumlah kasus, dia Dody menyatakan masih ada kendala pada penerapan PSBB di Bekasi. Ini dikarenakan sejumlah pabrik diketahui masih beroperasi. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk menutup sejumlah pabrik yang masih beroperasi selama PSBB.
Menurut Dody, BNPB juga telah menyurati Menteri Perindustrian agar para industri yang masih beroperasi dengan jumlah tenaga kerja besar melakukan pengadaan alat uji Polymerase Chain Reaction (PCR) . Hal ini untuk mencegah munculnya klaster baru penyebaran covid-19 dari sektor industri.
(Baca: Lockdown Dilonggarkan, Kasus Corona di Tiongkok & Jerman Bertambah)
Selain dari kegiatan industri, Dody juga berharap arus transportasi di Bekasi dapat berkurang. "Karena peningkatan kasus positif ini terkait langsung dengan arus transportasi," ujar Dody.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga memberikan kewenangan bagi Bupati dan Walikota untuk bertindak tegas terhadap industri yang masih beroperasi. Penindakan juga diperlukan bagi pabrik yang tidak menerapkan jaga jarak fisik.