Ilmuwan AS Peringatkan Tak Ada Jaminan Vaksin Ampuh Tangkal Corona

ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/wsj/dj
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Dr. Anthony Fauci di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (17/4/2020). Fauci mengatakan tak ada jaminan vaksin akan efektif menangkal corona
13/5/2020, 12.51 WIB

Perlombaan untuk mengembangkan vaksin virus corona Covid-19 sedang dilakukan oleh sejumlah institusi. Namun Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat Dr Anthony Fauci memperingatkan adanya antivirus tak menjamin efektif dalam menangkal corona.

Pernyataan ini disampaikan Fauci dalam sebuah sesi dengar pendapat dengan Kongres AS pada Selasa (12/5). Dia menjelaskan hal tersebut lantaran jenis imunitas dan lamanya kekebalan tubuh yang dihasilkan dari vaksin belum diketahui.

“Jadi salah satu yang tidak diketahui, apakah akan efektif,” kata Fauci dikutip dari CNBC, Rabu (13/5).

(Baca: Daftar 8 Kandidat Utama Vaksin Corona Menurut WHO)

Fauci juga menyampaikan adanya kekhawatiran di kalangan epidemiolog bahwa vaksin bisa saja memperkuat virus. Dia mengatakan di masa lalu sudah ada dua antivirus yang memiliki respons terbalik seperti ini, namun ia tak menjelaskan penyakit yang dimaksud. “Kami ingin memastikan bahwa itu tidak terjadi,” katanya.

Namun meski berhati-hati, Fauci optimis akan ada vaksin yang manjur menangkal Covid-19. Selama antivirus dikembangkan, ia berharap Pemerintah AS mampu memitigasi penularan penyakit pernapasan ini.

 “Semoga cukup mendorong kekebalan kawanan (herd immunity),” katanya.

Pemerintah AS melalui National Institutes of Health saat ini sedang bekerja sama dengan Moderna dalam pengembangan vaksin bernama mRNA-1273. Minggu lalu perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts ini akan memulai uji coba klinis tahap dua pada 600 relawan.

Sedangkan organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan saat ini ada tujuh hingga delapan kandidat terkuat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan. Meski demikian mereka tidak menjabarkan antivirus milik siapa yang saat ini jadi kandidat terkuat

“Yang teratas sekitar tujuh atau delapan. Tetapi kami memiliki lebih dari seratus kandidat,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (12/5).

(Baca: WHO: Uji Coba Pengobatan Virus Corona Menunjukkan Data yang Positif)