Jokowi Minta Sistem Pendidikan Indonesia Mencontoh Empat Negara

Agung Samosir | Katadata
Ilustrasi, kegiatan belajar mengajar di sekolah. Presiden Joko Widodo meminta sistem pendidikan Indonesia bisa mencontoh sistem pendidikan empat negara.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
4/6/2020, 15.27 WIB

Adapun, Jokowi meminta pendidikan karakter tidak boleh dilupakan. Alasannya, pendidikan karakter merupakan hal yang penting dalam pembangunan mental dan karakter bangsa.

Ia pun meminta ada target-target yang terukur dari angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Selain itu, perlu adanya target untuk perbaikan kualitas guru, kurikulum, infrastruktur sekolah, hingga distribusi pendidikan yang inklusif dan merata.

“Saya kira kita buat targetnya yang tinggi saja biar kita optimis, biar kita semangat,” kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan bahwa kemampuan melakukan reformasi pendidikan tak hanya ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Reformasi pendidikan, ia katakan, memerlukan dukungan komunitas pendidikan, kementerian/lembaga lain, masyarakat, pemerintah daerah, dan swasta. Sebab, reformasi pendidikan bukan hanya mencakup penyesuaian kurikulum, pedagogi, dan metode penilaian.

“Tapi juga menyangkut perbaikan infrastruktur, penyediaan akses teknologi, dan juga yang berkaitan dengan dukungan pendanaan,” katanya.

(Baca: Prioritaskan Keselamatan Anak, KPAI Minta Sekolah Dibuka Paling Akhir)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu