Jokowi Khawatir Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Negatif

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/aww.
Ilustrasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi meminta seluruh pihak berhati-hati menangani krisis akibat pandemi corona agar upaya penanganan kesehatan dan ekonomi mampu berjalan beriringan.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
30/6/2020, 11.18 WIB

Ia tidak ingin bila upaya mendorong ekonomi tetap tumbuh, diikuti dengan peningkatan laju penularan virus corona. Sebaliknya, Presiden juga tidak menghendaki laju penularan Covid-19 terkendali diikuti dengan ekonomi yang memburuk.

"Jadi saya harapkan bapak ibu sekalian, gas dan rem betul-betul diatur," kata Jokowi.

Kepala Negara mengakui, upaya menyelaraskan pengendalian pandemi corona dan ekonomi bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, semua negara juga mengalami kesulitan yang sama seperti Indonesia.

Meski demikian, Jokowi meminta seluruh pihak turut andil menekan laju penyebaran Covid-19, dan di sisi lain menjaga perekonomian tetap tumbuh.

"Bukan hanya gubernur, bupati, wali kota, tapi jajaran Forkopimda, TNI, Polri, seluruh Gugus Tugas, agar betul-betul menjaga supaya hal tersebut bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

(Baca: Jokowi Minta Menteri Buat Terobosan dan Tak Ego Sektoral Tangani Covid)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu