BPMA Perlu Percepat Investasi untuk Produksi Temuan Migas di Aceh

Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi, kegiatan migas lepas pantai. BPMA perlu mendorong perusahaan migas melanjutkan investasi temuan migas di Aceh.
3/7/2020, 18.29 WIB

Di sisi lain, Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal mengatakan temuan migas baru di dua wilayah Aceh tersebut masih dalam tahap studi yang rencananya akan ditingkatkan menjadi tahapan eksplorasi. Sehingga dibutuhkan kesiapan operator dalam menindaklanjuti temuan tersebut.

"Kondisi hidrokarbon di perairan Barat Selatan Aceh itu masih kategorinya potensi alias belum dikategorikan cadangan," ujar dia.

Kepala Divisi Eksplorasi dan Eksploitasi BPMA Ibnu Hafizh menyampaikan bahwa temuan itu merupakan bukti industri hulu migas Aceh dalam tren positif. Pasalnya, perusahaan migas berminat menanamkan dananya di Aceh.

Adapun, total potensi di Blok Singkil dengan asumsi P50 sebesar 296 miliar kaki kubik gas (BCF). Sedangkan Blok Meulaboh memiliki potensi minyak bumi dengan asumsi P50 sebesar 192 juta barel minyak (MMBO) dan potensi gas dengan asumsi yang sama sebesar 1,1 triliun kaki kubik gas (TCF).

Blok Singkil tercatat memiliki luas area sebesar 8.200 km2. Sedangkan Blok Meulaboh dengan luas 9.200 km2.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan