Kriteria Pasien Sembuh Corona Diubah, Tenaga Medis Was-was

ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz.
Ilustrasi. Tenaga medis khawatir perubahan kriteria pasien sembuh dapat meningkatkan kasus Covid-19 lantaran pasien yang disebut sembuh berpotensi masih memiliki virus.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
23/7/2020, 18.10 WIB

Hal senada disampaikan oleh Kepala UPT Puskesmas Pasir Kaliki, Bandung, Deborah Johana Rattu. Dia khawatir bahwa pasien yang telah dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan beraktivitas kembali ternyata masih membawa virus.

"Itu yang buat kita agak deg-degan sebenarnya, karena kalau dulu harus negatif dua kali, sekarang isolasi plus 10 hari saja silakan," kata Deborah.

 Selain itu, dia menilai ada perubahan penatalaksanaan yang signifikan ketika kriteria pasien yang sembuh dan telah menjalani isolasi berbeda. Di lapangan, Deborah menilai hal tersebut tidak semudah yang tertulis dalam KMK Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020.

Menurutnya, para tenaga kesehatan butuh upaya keras untuk mengonversi penatalaksanaan pasien yang sembuh dan telah menjalani isolasi. "Butuh waktu juga untuk menyosialisasikan kepada masyarakat kasus-kasus ini seperti apa dan harus diapakan, karena tata laksananya itu berbeda sekali," kata Deborah.

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 1.906 kasus pada Kamis (23/7) sehingga total mencapai 93.657 kasus. Sebanyak 52.164 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 4.576 orang meninggal dunia, sementara sisanya masih menjalani perawatan.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu