Kasus Corona Terkendali, Banyuwangi Bakal Gelar Kejuaraan Surfing

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Warga bermain selancar di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (5/12/2019). Banyuwangi akan menjadi tuan rumah kejuaraan Surfing pada 2021 seiring kasus corona yang terkendali di wilayah tersebut.
Editor: Agustiyanti
30/7/2020, 10.14 WIB

Penyebaran virus corona di wilayah Banyuwangi dinilai cukup terkendali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun optimistis World Surf League bisa digelar di Banyuwangi, Jawa Timur pada tahun depan. 

Hingga saat ini, menurut Luhut, terdapat 55 orang yang terinfeksi virus corona dari total penduduk Banyuwangi sebanyak 1,7 juta orang. Dari jumlah itu, 44 orang sudah dinyatakan sembuh.

"Kami akan mendukung G-land untuk WSL di Juli tahun depan, masih ada waktu sekitar satu tahun untuk mempersiapkan itu," kata Luhut melalui siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Kamis (30/7).

Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi terpilih sebagai lokasi WSL lantaran ombak G-Land atau Pantai Plengkung memiliki ketinggian mencapai 6-8 meter dan panjang dua kilometer,. Karakteristik ombak tersebut membuat G=Land menjadi tujuan wajib para peselancar. Ombak Pantai Plengkung ini menempati posisi kedua setelah Hawaii untuk kategori tujuh ombak terbaik di dunia.

Selain itu, keindahan wisata bahari di Pantai Plengkung menarik untuk wisatawan. "Informasi ini penting untuk investor dan wisatawan yang akan datang nantinya," kata dia.

Kejuaraan dunia selancar ini diharapkan akan kembali menggeliatkan pariwisata Banyuwangi pada tahun depan sehingga ekonomi wilayah tersebut dapat kembali pulih. Selain mendorong pariwisata, pemerintah juga akan mendorong bisnis UMKM yang terpukul pandemi. Pemerintah memberikan subsidi bunga kredit dan perpanjangan pembayaran pokok cicilan bagi UMKM yang terdampak Covid-19. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto