Corona Tak Mereda, PSBB Tangsel Diperpanjang & Berpotensi Diperketat

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Petugas memeriksa masyarakat yang memasuki wilayah Tangerang Selatan di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (18/4/2020). PSBB Tangsel kembali diperpanjang pada 23 Agustus.
23/8/2020, 20.18 WIB

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penularan pandemi virus corona. Selain itu Pemkot juga sedang mengkaji pengetatan aktivitas di masa pembatasan. 

Ini lantaran selama ini masyarakat cenderung mengabaikan protokol kesehatan dalam aktivitas yang dilonggarkan. Salah satu upaya pengetatan yang bakal dilakukan yakni perpanjangan masa bekerja di rumah (WFH).

Namun upaya ini juga masih menunggu persetujuan Gubernur Banten Wahidin Halim.  "Itu (WFH) salah satu pilihan dan masih ada kebijakan yang lain," kata Plh Sekretariat Daerah Bambang Noertjahjo melalui siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Minggu (23/8).

Sedangkan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany memastikan rencana perpanjangan PSBB tersebut setelah melakukan rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten. Kendati demikian, dia tidak menyebutkan hingga kapan pembatasan diperpanjang.

Hal ini lantaran masih menunggu keputusan resmi Wahidin Halim yang rencananya bakal diumumkan paling lambat pada Senin (24/8) pukul 00.00 WIB. "Jadi intinya PSBB diperpanjang kembali," ujar Airin 

Menurut dia, dengan keputusan tersebut maka kebijakan untuk menekan angka penyebaran virus bakal kembali terus dilakukan dengan ketat dari hulu ke hilir. Upaya untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan akan dilakukan agar kebutuhan tempat tidur bagi pasien corona dapat terpenuhi dengan baik.

Meskipun jumlah penyebarannya masih terus meningkat, Airin menjelaskan bahwa tingkat kesembuhan para pasien juga kian meningkat. Kondisi ini beriringan dengan durasi terjangkit virus semakin singkat. "Bagi penderita tanpa gejala yang tidak bisa isolasi mandiri artinya harus isolasi di Rumah Lawan Covid-19," kata dia.

Lebih lanjut, Airin meminta masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dalam beraktivitas sehari-hari. Upaya itu perlu diterapkan dengan disiplin agar risiko penularan semakin kecil.

"Memakai masker, menjaga jarak bukan lagi menjadi keharusan melainkan menjadi kebutuhan," ujarnya.

Adapun jumlah kasus konfirmasi positif corona di Kota Tangsel masih terus bertambah. Berdasarkan data resmi Pemkot Tangsel pada Minggu (23/8) orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 2.282 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.280 telah seleasai dipantau dan dua orang lainnya masih menjalani pemantauan.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 807 orang dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 708 orang, pasien meninggal sebanyak 97 orang dan masih dirawat sebanyak dua orang. 

Untuk kasus konfirmasi positif baru bertambah lima orang sehingga total menjadi 726 orang. Jumlah pasien sembuh bertambah empat orang menjadi 602 orang dan meninggal meningkat 45 orang.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto