Pendaftaran Kartu Prakerja VI Dibuka Siang Ini, Kuota 800 Ribu Orang
Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja akan membuka pendaftaran kartu prakerja gelombang VI hari ini (27/8) pada pukul 12.00 WIB. Adapun jumlah kuota yang disediakan pada tahap ini sama seperti sebelumnya yakni mencapai 800 ribu peserta.
“Gelombang VI yang akan dibuka hari ini, kuotanya tetap sama yaitu 800 ribu peserta,” kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja, Louisa Tuhatu dalam keterangan tertulis, Kamis (27/8).
Louisa mengatakan, pengumuman hasil seleksi gelombang V akan diumumkan pada Sabtu, 29 Agustus lusa, pukul 08.00 WIB. Peserta yang lolos seleksi akan menerima SMS pemberitahuan.
Para pendaftar juga dapat memeriksa dashboard laman kartu prakerja secara mandiri untuk mengetahui informasi peserta yang terpilih dalam gelombang V.
Sebelumnya, Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan, Manajemen Pelaksana telah menetapkan kuota sebesar 800 ribu akan berlaku hingga gelombang terakhir.
Dengan demikian, program kartu prakerja dapat mencapai target peserta sebanyak 5,6 juta peserta pada Oktober 2020.
“Kami berharap pada akhir Oktober ini kalau semua lancar, kemungkinan target 5,6 juta peserta 2020 selesai di bulan Oktober," ujar dia.
Pemerintah menyebut bakal kembali melanjutkan program kartu prakerja pada tahun depan sebagai upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021, anggaran kartu prakerja direncanakan sebesar Rp 10 triliun. Anggaran tersebut lebih rendah dari anggaran tahun ini sebesar Rp 20 triliun.
Dengan demikian, total anggaran Rp 20 triliun dengan target 5,6 juta peserta, maka setiap peserta kartu prakerja akan mendapatkan manfaat sebesar Rp 3,55 juta per orang.
Rinciannya, biaya pelatihan Rp 1 juta dan survei kerja Rp 150 ribu yang dibayarkan ke lembaga pelatihan. Peserta juga mendapatkan insentif Rp 2,4 juta, yang diberikan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan setelah masa pelatihan usai.
Nilai insentif tersebut mengalami kenaikan dari rencana awal pemerintah yang sebesar Rp 650 ribu per orang. Dengan begitu, selain meningkatkan kemampuan peserta, Kartu Prakerja menjadi bantuan pendapatan bagi pekerja informal dan pelaku UMKM yang terdampak dari pelemahan ekonomi Indonesia akibat pandemi virus corona. Detailnya, bisa dilihat dalam databoks berikut: