Badan Pusat Statistik (BPS) memulai pendataan lapangan sensus penduduk 2020 pada Selasa (1/9) besok. Tahap kedua ini merupakan kelanjutan fase pertama pencatatan populasi RI secara online pada 15 Februari sampai 29 Mei 2020 lalu.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan sensus akan berlangsung sepanjang September mendatang. Survei akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat demi mencegah penularan Covid-19.
Dia menjelaskan ada dua tujuan sensus penduduk 2020. Pertama, menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karaketristik penduduk Indonesia. Kedua, menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk.
"Tidak hanya penting untuk membuat perencanaan di masa kini tetapi juga mengantisipasi apa yang terjadi di masa depan," kata Suhariyanto dalam acara Kick Off Sensus Penduduk September 2020, Senin (31/8).
Pada tahap sensus penduduk online, terkumpul data 51,4 juta jiwa penduduk atau setara 2 kali lipat penduduk Australia. Suhariyanto mengatakan meski menggembirakan, partisipasi tersebut baru setara 19% dari total penduduk Indonesia. Bagi masyarakat yang belum mencatatkan dirinya melalui sensus online akan didata pada tahap sensus penduduk September.
Proses pengumpulan sensus penduduk akan dibagi ke dalam tiga zonasi. Di zona satu, setiap rumah tangga akan mengisi kuesioner yang dibagikan oleh petugas sensus didampingi ketua Satuan Lingkungan Setempat (SLS) atau ketua RT.
Di zona dua, petugas sensus akan berkeliling dengan ketua SLS untuk mengonfirmasikan data yang sudah tercatat pada Dukcapil. Sementara di zona tiga, petugas akan mewawancarai penduduk dengan daftar pertanyaan lengkap seperti kuesioner pada sensus penduduk online.
BPS akan menerjunkan sekitar 191 ribu petugas sensus ke rumah-rumah untuk bertugas. Petugas akan dilengkapi rompi berwarna biru dengan logo BPS dan bertuliskan 'PETUGAS SENSUS' di bagian punggung.
Petugas juga dibekali dengan tanda pengenal dan membawa surat penugasan dari kepala BPS kabupaten/kota setempat. Ketika di lapangan, mereka harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, face shield, sarung tangan, dan membawa hand sanitizer.